TEMPO.CO, Kediri - Wali Kota Kediri Abdullah Abu Bakar menghentikan kegiatan Car Free Day (CFD) di Jalan Doho. Penghentian ini merupakan langkah preventif untuk mencegah virus Corona yang makin meluas.
Dalam pernyataan yang disebarluaskan melalui akun media sosialnya, Abdullah Abu Bakar mengumumkan penghentian kegiatan CFD hingga batas waktu yang belum ditentukan. “Mohon maaf car free day Jalan Doho Kota Kediri ditiadakan sementara sampai pemberitahuan lanjutan,” tulis Abu Bakar, Ahad, 15 Maret 2020.
Selain itu, Abu Bakar juga mengajak seluruh warga masyarakat untuk menjaga kebersihan diri serta lingkungan. Sebab kunci penangkalan virus ini pada perilaku masyarakat, selain upaya yang dilakukan pemerintah daerah.
Keputusan menghentikan kegiatan CFD yang diambil H-1 pelaksanaan kegiatan ini tak banyak diketahui masyarakat. Sebagian warga masih terlihat mendatangi kawasan Jalan Doho, sebelum akhirnya pulang kembali.
Demikian pula dengan pedagang yang biasa mangkal di CFD. Beberapa dari mereka masih terlihat menjajakan dagangan di pinggir jalan yang dilalui kendaraan bermotor. Mereka mengaku tidak mendengar pemberitahuan dari pemerintah. “Masih (dagang) di sini karena tidak tahu. Tapi habis ini pindah,” kata pedagang sayuran yang menggelar tikar di aspal.
Berbeda dengan Pemerintah Kota Kediri yang mengambil menghentikan CFD, Kepolisian Resor Kediri Kota masih meloloskan izin kegiatan dan keramaian. “Kami masih ijinkan, karena seluruh pihak juga terlibat dalam persiapan giat tersebut, termasuk Dinas Kesehatan,” kata Kapolresta Kediri AKBP Miko Indrayana kepada wartawan.
Salah satu kegiatan besar yang baru saja diselenggarakan di Kediri adalah pertandingan sepak bola Liga 1 antara Persik Kediri dan Persiraja Banda Aceh di Stadion Brawijaya, Sabtu 14 Maret 2020. Hanya saja terlihat perbedaan perlakuan dari panitia pelaksana pertandingan yang melibatkan petugas Dinas Kesehatan di sana. “Kami memeriksa suhu tubuh pemain dan penonton yang akan masuk ke dalam stadion,” kata Media Officer Persik Canda Adi Surya.