TEMPO.CO, Jakarta - Ketua Tim Pelaksana Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19, Doni Monardo, mengatakan akan melibatkan mahasiswa fakultas kedokteran tingkat akhir dalam menangani virus corona. Ia menyebut hal ini merupakan salah satu upaya pelibatan masyarakat dalam pencegahan dan penanganan corona.
"Memperbanyak tenaga medis dan mengundang dan melibatkan semua pihak, termasuk para mahasiswa kedokteran tingkat akhir, dan dokter-dokter dari IDI, serta relawan medis lainnya,” ucap Doni di Gedung Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), Jakarta, Sabtu 14 Maret 2020.
Selain itu, Doni mengatakan Gugus Tugas akan memperbanyak tempat pengetesan Covid-19, untuk mempercepat waktu tes. “Aksi nyata yang dilakukan adalah memperbanyak tempat pengetesan covid-19, memperbanyak tempat tes untuk tes secara cepat,” kata dia.
Adapun para tenaga medis tersebut akan membantu memberikan penjelasan tentang seluk beluk penanganan covid-19 sehingga masyarakat dengan mudah mendapat penjelasan yang dan akurat. Di samping itu mereka juga menyediakan informasi dari website dan call center.
Pelibatan masyarakat ini menurutnya sangat berperan penting. Sehingga masyarakat menjadi subjek dan berpartisipasi aktif dalam pencegahan dan deteksi dini, dengan cara meningkatkan imunitas diri melalui gerakan masyarakat sehat.
Masyarakat juga diimbau untuk mengurangi kontak fisik dan memberikan informasi jika merasakan gejala atau memiliki riwayat mengunjungi negara yang terjangkit covid-19. Hingga melakukan karantina diri dengan mengacu pada protokol dari Kementerian Kesehatan.
“Demikian juga semangat untuk meningkatkan rasa gotong royong saling membantu membagi masker kepada warga yang menunukan gejala seperti flu, batuk, pilek, bersin, dan demam. Berbagai makanan kepada masyarakat yang belum sejahtera. Agar imunitas diri mereka meningkat,” tuturnya.