TEMPO.CO, Solo - Wali Kota Surakarta FX Hadi Rudyatmo memilih meliburkan sekolah serta sejumlah tempat wisata untuk mencegah penyebaran virus Corona di wilayahnya. Selain sekolah dan tempat wisata, ada sejumlah kegiatan lain yang ditunda atau dibatalkan.
"Rapat malam ini memutuskan Kota Surakarta berstatus sebagai Kejadian Luar Biasa (KLB) kasus Corona," kata Rudyatmo seusai rapat, Jumat, 13 Maret 2020. Mereka juga membicarakan langkah-langkah untuk mencegah meluasnya virus tersebut.
Adapun kegiatan yang diliburkan atau ditunda, yaitu:
1. Siswa sekolah belajar di rumah hingga waktu yang belum ditentukan.
2. Kegiatan Solo Car Free Day diliburkan hingga waktu yang belum ditentukan
3. Pentas wayang orang Sriwedari dan Ketoprak Balekambang diliburkan
4. Stadion Manahan dan Sriwedari ditutup untuk kegiatan olahraga
5. Destinasi dan transportasi wisata diliburkan
6. Upacara dan apel di instansi pemerintah ditiadakan
7. Event olahraga dan budaya dibatalkan atau ditunda
8. Kegiatan kunjungan kerja maupun menerima kunjungan kerja dibatalkan atau ditunda
9. Lomba-lomba kelurahan ditunda
10. Musyawarah Rembug Pembangunan Kelurahan ditunda
"Kebijakan ini kan dievaluasi lagi pada dua pekan ke depan," kata Rudyatmo. Jika dirasa penyebaran sudah bisa dilokalisir, pihaknya akan segera mencabut status kejadian luar biasa Corona di Solo.