TEMPO.CO, Jakarta - Pemerintah Kota Batam kehabisan anggaran untuk merawat pasien dalam karantina akibat virus corona atau Covid-19. Pemerintah pusat diharapkan segera mengucurkan dana darurat.
Wali Kota Batam, Muhammad Rudi, mengatakan, selama ini biaya karantina menggunakan dana pemerintah daerah. Anggaran yang dipakai menggunakan dana cadangan darurat daerah sebanyak Rp 2 miliar. "Rp 2 miliar saja, sebentar lagi habis," kata Rudi, Jumat, 13 Maret 2020.
Rudi mengatakan pemerintah daerah meminta pemerintah pusat mengucurkan dana untuk menangani wabah tersebut. "Kami sudah melaporkan kepada Kementerian Kesehatan, semoga nanti ada solusinya," kata Rudi.
Data terakhir Dinas Kesehatan Provinsi Kepulauan Riau menjelaskan jumlah orang dalam pantauan (ODP) atau karantina di Kepulauan Riau sebanyak 82 orang. Di antaranya, 19 orang pasien dalam pengawasan (suspect) Covid-19 atau diisolasi dan sebanyak 63 dikarantina.