TEMPO.CO, Jakarta - Pimpinan DPR menerima kunjungan perwakilan Australia Labor Party (ALP) atau Partai Buruh Australia pada Kamis, 12 Maret 2020. Salah satu poin dalam pertemuan itu adalah sepakat bersama-sama mengatasi wabah virus Corona. "Parlemen Australia dan Indonesia sama-sama mengatasi COVID-19 dan kerjasama ini perlu ditingkatkan seperti beberapa yang telah dilakukan dalam hal mengatasi kebakaran hutan di Australia beberapa waktu lalu," kata Wakil Ketua DPR RI Aziz Syamsudin di Kompleks DPR RI, Jakarta.
ALP mengapresiasi pemerintah Indonesia yang menangani kasus Corona dengan mengecek suhu badan. Sedangkan Australia belum melakukan secara masif. Pemerintah Australia siap bekerja sama dengan melakukan langkah-langkah strategis dan efisien dalam menghadapi virus itu.
"DPR akan mendukung,” kata Azis. Dari sisi parlemen menilai harus perkuat sektor ekonomi karena imbas COVID-19 menyebabkan ekspor-impor Indonesia agak turun sehingga aktivitas ekonomi tidak hanya bersandar kepada impor tetapi kepada hasil produksi nasional.
Pertemuan itu juga membahas terkait ratifikasi Kovenan Internasional tentang Hak-Hak Sipil dan Politik (ICCPR).
Dia berharap setelah ratifikasi tersebut, bisa berlanjut dalam hal aplikasi dengsn bentuk kerjasama-kerjasama di bidang ekonomi dan perdagangan yang secara teknis akan ditindaklanjuti dari berbagai macam Kementerian.
Perwakilan ALP Luke Gosling mengatakan sangat senang berkunjung ke Indonesia dan bertemu dengan partai politik dan elemen masyarakat sipil serta akademisi. Pihaknya ingin membuat relasi yang lebih kuat antara Australia-Indonesia karena saat ini sudah baik dalam hal perdagangan dan harus ditingkatkan.
ALP ingin meningkatkan hubungan untuk menangani Corona, keamanan maritim, dan perdagangan. “Perdagangan antara Australia-Indonesia harus ditingkatkan." Menurut Gosling, Indonesia merupakan patner yang sangat penting dan sangat dekat dengan Australia. Ia melihat ada kesempatan yang baik antar masyarakat kedua negara.