TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Basuki Hadimuljono mengatakan rumah sakit untuk pasien penyakit menular di Pulau Galang, Kota Batam, Kepulauan Riau rencananya akan dikelola oleh TNI.
"Dikelola oleh TNI, rencananya. Tunggu Presiden," kata Basuki dalam kunjungannya ke lokasi pembangunan rumah sakit di bekas Kamp Vietnam Kota Batam, Senin, 9 Maret 2020.
Selain untuk menangani pasien virus Corona, rumah sakit untuk tempat observasi dan isolasi itu sengaja dibangun untuk mengantisipasi wabah virus serupa.
Basuki pun menjelaskan alasan rumah sakit itu dibangun di Pulau Galang. Alasannya, lokasi tersebut mudah diakses dibandingkan lokasi observasi lain di Natuna dan Pulau Sebaru. "Di sini any time pesawat mendarat 24 jam, jauh dari pemukiman," kata dia.
Pesawat dapat mendarat sewaktu-waktu di Bandara Hang Nadim Batam yang bisa dilandasi pesawat berbadan besar. Waktu tempuh ke lokasi pun relatif dekat dari bandara, yaitu sekitar 1,5 jam.
"Sedangkan di Natuna, perlu dua kali penerbangan. Dan di Sebaru, sulit dijangkau karena ombak besar. Dan di sana juga sulit mendapatkan air bersih," kata Basuki.
Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto sebelumnya mengatakan di lokasi observasi dan isolasi Pulau Galang itu nantinya dilengkapi dokter dan tenaga medis dari TNI, Polri dan petugas Kementerian Kesehatan, serta kelompok masyarakat yang memiliki kemampuan. Panglima pun sudah dua kali melakukan kunjungan ke sana.
Adapun pembangunan rumah sakit khusus penyakit menular sudah dimulai. Kementerian PUPR sudah melakukan pembersihan lahan di sana.