TEMPO.CO, Jakarta - Wakil Presiden Ma'ruf Amin meminta para pendakwah meredakan kepanikan serta mengajak masyarakat untuk menerapkan kebiasaan hidup sehat agar terhindar dari penyebaran wabah virus Corona. "Negara ini sekarang menghadapi tantangan, salah satunya adalah Corona, barangkali dai-dai supaya bisa menenangkan masyarakat supaya tidak panik," kata Ma'ruf Amin, saat membuka Rakornas Ikatan Dai Indonesia (Ikadi), di Istana Wapres, Jakarta, Senin, 9 Maret 2020.
Wapres mengatakan pemerintah telah melakukan berbagai langkah antisipatif dan penanganan terhadap penyebaran virus yang merebak sejak akhir 2019 dari Kota Wuhan, Provinsi Hubei, Cina. "Pemerintah sudah berjuang dengan mencegah masuknya orang-orang yang diduga, misalnya, dicurigai membawa pengaruh Corona; tapi juga pemerintah menyiapkan penanganan kalau misalnya ada yang terpapar," ujar Ma'ruf.
Lewat penyiaran ajaran agama Islam, Wapres Ma'ruf berharap para dai menyampaikan imbauan-imbauan dari pemerintah kepada masyarakat untuk pencegahan penyebaran Corona.
Masyarakat harus diberitahu untuk menghindari kontak-kontak. “Juga kalau di masjid dikhawatirkan ketika sujud, disuruh bawa sajadah sendiri supaya tidak terkena bekas orang lain. Ya, kita ber-ikhtiar saja lah, hati-hati."
Hingga Ahad, 8 Maret 2020, pemerintah menyatakan ada empat warga negara Indonesia (WNI) positif terjangkit virus Corona dan sedang diisolasi di Rumah Sakit Penyakit Infeksi (RSPI) Sulianti Saroso, Jakarta.
Juru Bicara Pemerintah untuk penanganan wabah virus Corona, Achmad Yurianto mengatakan Kasus 1 dan Kasus 2 semakin membaik dan terus dipantau kondisi kesehatannya melalui tes laboratorium. Sedangkan Kasus 3 dan Kasus 4 sudah tidak demam, namun masih menderita batuk dan influenza. "Mudah-mudahan dengan perawatan bagus, tidak terlalu lama lagi juga akan menjadi sembuh dan bisa kita pulangkan," ujar Yurianto.