TEMPO.CO, Jakarta - Kepala Lembaga Biologi Molekuler Eijkman, Amin Soebandrio, mengatakan akan bertemu dengan Kementerian Kesehatan untuk membahas pembuatan vaksin menangkal virus corona atau Covid-19 pada Senin, 8 Maret 2020.
"Besok kami baru ada rapat dengan Kementerian Kesehatan untuk pengembangan vaksin," katanya saat ditemui usai diskusi Cross Check "Korona: Ga Perlu Panik, Ga Usah Gimik" di Jakarta, Ahad, 8 Maret 2020.
Meski baru akan memulainya, kata Amin, pemerintah sudah menunjukkan komitmennya terhadap pengembangan vaksin. "Mudah-mudahan segera bisa memulai kegiatan ini," ujarnya.
Menurut Amin, Indonesia memiliki kemampuan untuk membuat vaksin sendiri. Ia mencontohkan saat wabah Flu Burung (H5N1) merebak pada 2011, peneliti Indonesia mampu menemukan vaksin dalam kurun 11 bulan.
Hal itu lebih cepat ketimbang perkiraan WHO yang menyebut vaksin baru biasanya bisa ditemukan setelah 18 bulan penelitian. "Walaupun tergantung institusi," ucap dia. Namun, kata Amin, saat itu Indonesia menggunakan vaksin tersebut untuk hewan. Alasannya saat vaksin ditemukan, kasus flu burung di manusia sudah mulai mereda. "Tapi dari situ kita lihat kapasitas itu sudah kita miliki tinggal kita rajut kembali yang sudah enggak aktif hampir sepuluh tahun ini," katanya.