TEMPO.CO, Jakarta - Sekretaris Kabinet Pramono Anung mengaku kangen dengan kritik Fahri Hamzah dan Fadli Zon. Ia mengatakan kritik dari oposisi seperti Fahri dan Fadli penting dalam negara demokrasi seperti Indonesia.
"Saya pribadi kehilangan orang-orang seperti Fahri Hamzah, Fadli Zon untuk mengkritisi pemerintahan ini, karena itu menjadi vitamin," kata Pramono saat mengisi acara lembaga Kemitraan di Hotel JS Luwansa, Jakarta, Rabu, 4 Maret 2020.
Fahri dan Fadli memang dikenal vokal saat masih menjadi pimpinan DPR 2015-2019. Kini, Fahri tak lagi menjabat sebagai legislator. Sementara, Fadli Zon masih menjadi anggota DPR dan kerap mengkritik kebijakan Presiden Joko Widodo.
Pramono mengatakan pemerintah telah berhasil membangun stabilitas politik dengan bergabungnya Prabowo Subianto ke kabinet. Partai pendukung pemerintah hampir menguasai 74 persen kursi di DPR. Karena itu, kata dia, hampir tidak ada oposisi untuk pemerintah.
"Tidak ada yang mengawal, tidak ada yang mengontrol, tidak ada yang mengkritisi," ujar Pramono.
Politikus PDIP ini mengatakan saking rindunya ia sering membuka akun Twitter Fahri Hamzah dan Fadli Zon, juga Twitter pengamat politik Rocky Gerung hanya untuk mengetahui apa yang dipikirkan para tokoh ini mengenai sebuah kebijakan pemerintah. "Kenapa kok enggak bersuara yang membuat kita bergairah," kata Pramono.