TEMPO.CO, Jakarta - Presiden Joko Widodo atau Jokowi menargetkan kemiskinan ekstrem menjadi 0 persen alias sudah tidak ada lagi pada 2024 mendatang.
"Pada 2024, masyarakat di posisi kemiskinan ekstrem harus 0 persen," ujar Jokowi dalam rapat terbatas di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta pada Rabu, 4 Maret 2020.
Badan Pusat Statistik atau BPS mencatat angka kemiskinan pada September 2019 mencapai 9,22 persen. Angka ini turun 0,19 persen poin dibanding Maret 2019 dan menurun 0,44 persen poin dibanding September 2018. "Angka di bawah 10 persen ini adalah pencapaian yang sangat baik, tapi kerja kita belum selesai," ujar Jokowi.
Sementara jumlah penduduk miskin pada September 2019 tercatat 24,79 juta orang. Angka tersebut turun 0,36 juta orang dibanding Maret 2019 dan menurun 0,88 juta orang dibanding September 2018. Dari jumlah 24,79 juta penduduk yang miskin tersebut, 9,91 juta orang diantaranya masuk dalam kategori penduduk sangat miskin.
"Kalau di persen-kan, 9,91 juta orang itu adalah 3,371 persen dari jumlah seluruh masyarakat. Kita harus fokus menyasar penduduk yang sangat miskin ini. Kita harus mendata siapa dan dimana warga kita ini untuk mencapai target 2024, kemiskinan ekstrem di posisi 0 persen," kata Jokowi.