TEMPO.CO, Cianjur - Seorang pelayan rumah makan dirawat di ruang isolasi Rumah Sakit Umum Daerah Cianjur karena memiliki riwayat bersinggungan dengan warga negara asing (WNA), Selasa, 3 Maret 2020. Lelaki ini mengeluhkan flu dan batuk.
"Keluhannya hanya flu dan batuk biasa, tapi pasien memiliki riwayat bersentuhan dengan WNA karena bekerja di sebuah restoran makanan Cina. Baru mengarah ke dugaan dan jaga-jaga," kata Susanti, Ketua Komite Pencegahan dan Pengendalian Infeksi RSUD Cianjur, kepada wartawan di Cianjur, Selasa 3 Maret 2020.
Susanti menjelaskan, karena ada riwayat seperti itu, pasien kemudian diobservasi di Ruang Isolasi Instalasi Gawat Darurat RSUD Cianjur. Tim medis yang menangani masih melakukan pemeriksaan secara intensif. "Belum mengarah ke suspect, baru gejala. Kami juga belum bisa memastikan karena belum ada hasil tesnya," kata Susanti.
Susanti mengatakan bahwa tindakan observasi dilakukan karena pasien sendiri berinisiatif memeriksakan diri saat mengalami flu dan batuk. Apalagi ada riwayat berhubungan dengan WNA di tempat kerjanya. "Pasien punya kesadaran memiliki riwayat seperti itu sehingga saat mengalami flu dan batuk segera memeriksakan diri," kata Susanti.
Berdasarkan pengakuan pasien, kata Susanti, warga Cianjur berinisial A itu sudah 8 tahun bekerja di restoran khusus makanan Cina di Jakarta. Dia melayani warga lokal, namun ada juga tamu-tamu yang berasal dari luar negeri alias WNA.
"Karena riwayat itu jadi alasan untuk diobservasi. Tapi sampai saat ini belum menunjukkan gejala suspect corona. Mudah-mudahan hanya flu dan batuk biasa," kata Susanti.