TEMPO.CO, Jakarta - Kementerian Luar Negeri memastikan jumlah WNI yang dipulangkan dari kapal pesiar Diamond Princess hari ini berjumlah 69 orang. Jumlah ini bertambah satu dari rencana awal 68 orang.
Juru bicara Kementerian Luar Negeri Teuku Faizasyah mengatakan satu orang ini semula memilih tak pulang karena diberi tugas lain oleh perusahaan pemilik kapal.
Awalnya ada dua WNI yang memilih tak pulang demi tugas di kapal yang menjadi episentrum terbesar kedua Virus Corona selain Wuhan, Cina.
"Akhirnya (dia) pulang," kata Faizasyah saat dihubungi Tempo, hari ini, Ahad, 1 Maret 2020.
Total 78 WNI menjadi kru di kapal tersebut. Delapan WNI lain dipastikan tak dapat dievakuasi karena positif tertular virus Corona.
Mereka saat ini dirawat di rumah sakit khusus di Jepang, negara tempat Diamond Princess berlabuh.
Dari data Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), 69 orang yang akan dipulangkan terdiri 67 pria dan 2 wanita. Mereka akan dikarantina selama 28 hari bersama dengan tim evakuasi yang terdiri dari 11 kru pesawat dan 12 tim medis di Pulau Sebaru Kecil, Kepulauan Seribu.
Mereka akan diberangkatkan dengan pesawat berbadan besar dari Bandara Haneda, Jepang, pada hari ini, Minggu, 1 Maret 2020, sekitar pukul 17.00 waktu setempat. Rencananya, mereka mendarat di Bandara Kertajati, Majalengka, Jawa Barat, pada pukul 22.30 WIB.
Mereka akan dibawa dengan mobil milik Rumah Sakit Pusat Angkatan Darat (RSPAD) ke Pelabuhan PLTU Indramayu, lokasi KRI Suharso berlabuh.
Dengan kapal laut jenis Bantuan Rumah Sakit (BRS) itu para kru Diamond Princess akan langsung dibawa ke Pulau Sebaru Kecil.