TEMPO.CO, Solo - Seorang wanita berinisial EJ asal Korsel yang bunuh diri di Solo lantaran mengira terpapar virus Corona. ternyata negatif virus mematikan itu. RSUD dr Moewardi Solo memastikan hal itu.
"Kami telah melakukan otopsi terhadap jenazah yang bersangkutan," kata juru bicara RSUD dr Moewardi Eko Haryati hari ini, Minggu, 1 Maret 2020.
Menurut dia, RSUD Moewardi mengambil sampel luar jenazah EJ. Lantas, sampel tersebut dibawa ke Badan Penelitian dan Pengembangan Kementerian Kesehatan untuk diperiksa.
"Hasilnya memang negatif," kata Eko.
Dia memastikan hasil pemeriksaan terhadap jenazah EJ cukup akurat. Pemeriksaan didampingi oleh Kedutaan serta Kepolisian Korsel. Sedangkan hasil pemeriksaan diterima empat hari setelah penyerahan sampel.
Eko menerangkan bahwa Kedutaan Korsel lantas memulangkan abu jenazah EJ pada Jumat lalu, 28 Februari 2020. Jenazah EJ dikremasi di Solo.
EJ ditemukan gantung diri di Solo pada pekan lalu di sebuah hotel. WNA Korsel itu meninggalkan catatan yang menyatakan bahwa dia kemungkinan terkena virus Corona.
Catatan korban bunuh diri tersebut menjadi dasar bagi polisi dan petugas kesehatan untuk melakukan pemeriksaan laboratorium.
"Diduga dia bunuh diri karena depresi," kata Kepala Polresta Surakarta Komisaris Besar Andy Rifai.