Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

PGRI Berharap Tersangka Insiden Susur Sungai Dihukum Ringan

image-gnews
Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nadiem Makarim (kanan) didampingi Ketua Umum Pengurus Besar Persatuan Guru Republik Indonesia (PB PGRI) Unifah Rosyidi (kedua kanan) menyerahkan penghargaan kepada sejumlah guru berprestasi pada puncak peringatan HUT KE-74 PGRI di Stadion Wibawa Mukti, Cikarang, Kabupaten Bekasi, Jawa Barat, Sabtu, 30 November 2019. Acara tersebut mengangkat tema
Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nadiem Makarim (kanan) didampingi Ketua Umum Pengurus Besar Persatuan Guru Republik Indonesia (PB PGRI) Unifah Rosyidi (kedua kanan) menyerahkan penghargaan kepada sejumlah guru berprestasi pada puncak peringatan HUT KE-74 PGRI di Stadion Wibawa Mukti, Cikarang, Kabupaten Bekasi, Jawa Barat, Sabtu, 30 November 2019. Acara tersebut mengangkat tema " Peran strategis Guru dalam mewujudkan Sumber Daya Manusia (SDM) Indonesia unggul. ANTARA
Iklan

TEMPO.CO, Yogyakarta - Ketua Umum Pengurus Besar Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI) Unifah Rosyidi berharap guru tersangka kasus susur sungai mendapat hukuman seringan-ringannya. Kasus tersebut menewaskan 10 siswi SMPN 1 Turi Sleman pada Jumat, 21 Februari 2020.

"Kami berharap mereka mendapat hukuman seringan-ringannya," ujar Unifah usai menyambangi tiga tersangka susur sungai di Polres Sleman, Yogyakarta, Kamis, 27 Februari 2020.

Dalam kasus itu, polisi menetapkan tiga guru yang juga pembina Pramuka SMPN 1 Turi Sleman sebagai tersangka. Mereka adalah Riyanto (58 tahun), Danang Dewo Subroto (58 tahun), dan Isfan Yoppy Andrian (36 tahun). Mereka disangkakan pasal 359 dan 360 KUHP tentang kelalaian yang menyebabkan orang lain terluka dan meninggal dunia. Ancamannya maksimal lima tahun penjara. 

Harapan hukuman ringan, kata Unifah, karena para guru itu hanya menjalankan tugas profesinya. Adapun insiden yang terjadi di luar kemampuan mereka. Menurut Unifah, mereka pun tak lari dari tanggung jawab yang ditimpakan kepada mereka.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Unifah tak menampik jika dalam insiden itu kemungkinan terjadi kelalaian para guru tersebut. Namun, ujar dia, kelalaian bisa terjadi karena dua hal, yakni pelanggaran dan kejahatan. "Para guru ini sama sekali tak memiliki maksud berbuat kejahatan," ujarnya.

Unifah mengatakan para guru tersebut menggelar kegiatan dengan penuh rasa tanggung jawab. "Para guru itu menganggap para murid sudah seperti anak-anaknya sendiri. Makanya mereka sangat terpukul sekali dengan insiden itu," kata Unifah.

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan

Kebelet Wujudkan Makan Siang Gratis Prabowo-Gibran, Pemerintahan Jokowi Usulkan Gunakan Dana BOS

43 hari lalu

Menko Perekonomian Airlangga Hartarto melihat menu makanan milik siswa saat simulasi program makan siang gratis di SMP Negeri 2 Curug, Kabupaten Tangerang, Banten, Kamis 29 Februari 2024. Menko Perekonomian Airlangga Hartarto meyediakan 162 porsi dengan empat macam menu makanan sehat senilai Rp15 ribu per porsi pada simulasi program makan siang gratis. ANTARA FOTO/Sulthony Hasanuddin/Spt.
Kebelet Wujudkan Makan Siang Gratis Prabowo-Gibran, Pemerintahan Jokowi Usulkan Gunakan Dana BOS

Program makan siang gratis Prabowo-Gibran menjadi polemik karena akan gunakan dana BOS untuk pembiayaannya. Apa kata Faisal Basri dan PGRI?


Beda Respons PGRI Soal Makan Siang Gratis Pakai Dana Bos: yang Penting Ada Uangnya

46 hari lalu

Ketua PGRI Unifah Rosyidi. (ANTARA/PGRI)
Beda Respons PGRI Soal Makan Siang Gratis Pakai Dana Bos: yang Penting Ada Uangnya

PGRI menilai, tidak ada yang perlu dipersoalkan mengenai pembiayaan program makan siang dan susu gratis yang menggunakan dana BOS.


Marak Kasus Bullying, Jokowi kepada Guru: Jangan Sampai Ada Siswa Ketakutan di Sekolah

46 hari lalu

Presiden Joko Widodo menyampaikan sambutan dalam acara Peringatan HUT ke-78 Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI) dan Hari Guru Nasional (HGN) Tahun 2023 di Jakarta, pada Sabtu 25 November 2023. ANTARA/Yashinta Difa
Marak Kasus Bullying, Jokowi kepada Guru: Jangan Sampai Ada Siswa Ketakutan di Sekolah

Presiden Joko Widodo menunjukkan perhatiannya atas perundungan (bullying) yang terjadi di sekolah-sekolah.


PGRI: Sekolah Harus Terapkan Mekanisme Terbuka dalam Kasus Perundungan

46 hari lalu

Ilustrasi perundungan. Sumber: www.dailymail.co.uk
PGRI: Sekolah Harus Terapkan Mekanisme Terbuka dalam Kasus Perundungan

Jokowi juga sempat menyinggung kasus perundungan di sekolah dan meminta sekolah tidak menutup-nutupi kasus perundungan.


Cerita Jokowi Tak Bisa Tolak Undangan Kongres PGRI

48 hari lalu

Presiden Jokowi menghadiri Kongres XXIII PGRI 2024 di Hotel Grand Sahid Jaya, Jakarta Pusat, Sabtu 2 Maret 2024. Foto: Hendrik Yaputra
Cerita Jokowi Tak Bisa Tolak Undangan Kongres PGRI

Demi menghadiri acara PGRI, Jokowi mengaku menggeser jadwal membuka Muktamar XX Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah (IMM) di Palembang.


PGRI Minta Pemerintah Selesaikan Masalah Guru Honorer secara Komprehensif

48 hari lalu

Presiden Jokowi menghadiri Kongres XXIII PGRI 2024 di Hotel Grand Sahid Jaya, Jakarta Pusat, Sabtu 2 Maret 2024. Foto: Hendrik Yaputra
PGRI Minta Pemerintah Selesaikan Masalah Guru Honorer secara Komprehensif

Ketua Umum PGRI, nUnifah Rosyidi mengatakan permintaan itu merupakan salah satu rekomendasi guru honorer yang disampaikan kepada Presiden Jokowi.


TPN Ganjar-Mahfud Laporkan 3 Kasus ASN Diduga Dukung Prabowo-Gibran ke Bawaslu

16 Januari 2024

Anggota Tim Hukum Tim Pemenangan Nasional Ganjar-Mahfud, Ifdal Kasim, usai menyerahkan berkas laporan kecurangan pemilihan umum atau Pemilu ke Badan Pengawas Pemilu atau Bawaslu pada Selasa, 16 Januari 2024, di Gedung Bawaslu, Jakarta Pusat. Tempo/ Adil Al Hasan
TPN Ganjar-Mahfud Laporkan 3 Kasus ASN Diduga Dukung Prabowo-Gibran ke Bawaslu

Tiga kasus yang dilaporkan TPN Ganjar-Mahfud berupa dugaan ASN mendukung pasangan Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka.


Balon Udara Meledak saat Perayaan Hari Guru di Bekasi, Apa Isinya?

28 November 2023

Sebuah pengendara membawa balon gas helium yang berlebihan muatan di Changde, Cina pada Maret 2009. Pemerintah Cina memperkenalkan peraturan lalu lintas mengenai muatan yang berlebihan pada tahun 2014, karena dapat membahayakan pengguna jalan lainnya. dailymail.co.uk
Balon Udara Meledak saat Perayaan Hari Guru di Bekasi, Apa Isinya?

Ada tiga jenis gas yang digunakan untuk balon udara, yakni Heliumpower (He), Hidrogen (H2), dan Karbon Dioksida (CO2).


PGRI Harap Guru Swasta yang Jadi PPPK Bisa Kembali ke Sekolah Asal

26 November 2023

Presiden Joko Widodo menyampaikan sambutan dalam acara Peringatan HUT ke-78 Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI) dan Hari Guru Nasional (HGN) Tahun 2023 di Jakarta, pada Sabtu 25 November 2023. ANTARA/Yashinta Difa
PGRI Harap Guru Swasta yang Jadi PPPK Bisa Kembali ke Sekolah Asal

Jokowi sebelumnya menyebut 544 ribu guru honorer telah lolos seleksi menjadi ASN PPPK selama 2021-2022.


Singgung Bonus Demografi di HUT PGRI, Jokowi Sebut Tanggung Jawab Guru

25 November 2023

Presiden Joko Widodo atau Jokowi memberikan pidato di Peringatan Hari Ulang Tahun (HUT) ke-78 Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI) dan Hari Guru Nasional (HGN) Tahun 2023 di Britama Arena, Kelapa Gading, Jakarta Utara, Sabtu, 25 November 2023. Tempo/ Adil Al Hasan
Singgung Bonus Demografi di HUT PGRI, Jokowi Sebut Tanggung Jawab Guru

Jokowi juga menyebut guru-guru harus menjadi pembimbing, motivator, mentor, sahabat, dan panutan.