TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Kesehatan Terawan Agus Putranto mengaku ikut datang ke acara Kongres Umat Islam Indonesia ke VII yang digelar di Bangka Belitung pada Rabu, 26 Februari 2020. Di sana, Terawan mengatakan ikut berdoa agar virus Corona atau COVID-19 tak masuk ke Indonesia.
"Ikut untuk ulama kongres umat Islam Indonesia. Itu penting karena saya mau mohon doanya. Itu penting, saya datang karena mau minta doa, paling tidak hal-hal itu atau bisa dihindari," kata Terawan saat ditemui di Kantor Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan, di Jalan Medan Merdeka Barat, Jakarta Pusat, Kamis, 27 Februari 2020.
Terawan menegaskan bahwa doa menjadi salah satu hal yang membuat Indonesia menjadi salah satu negara yang zero case Corona. Dari ratusan sampel yang diuji, belum ada yang menunjukkan bahwa virus ini sudah masuk ke Indonesia.
Meski begitu, Terawan menegaskan bahwa doa ini juga diiringi upaya preventif dari pemerintah.
"Kita cuma bisa doa aja, kita sambil bekerja, mengecek, melakukan tindakan-tindakan detect. Kalau sudah ada baru respons. Selama masih detect dan prevent, ya itu dikerjakan sesuai strandar WHO," kata Terawan.
Dalam kongres itu, Wakil Presiden Ma'ruf Amin juga senada dengan Terawan. Ia mengatakan salah satu yang paling berperan besar adalah doa ulama yang selalu membaca doa qunut.
"Banyak kyai dan ulama yang selalu membaca doa qunut. Saya juga begitu baca doa qunut untuk menjauhkan bala, bahaya, wabah-wabah dan penyakit. Makanya Corona minggir di Indonesia," ujar Ma'ruf
Dalam kongres itu, Terawan juga dipuji oleh Wakil Presiden Ma'ruf Amin. "Supaya Indonesia tidak terpapar virus Corona, beliaulah (Terawan) penjaga gawangnya," kata Ma'ruf.
Padahal, menurut Ma’ruf, negara lain sudah terkena virus Corona, seperti Jepang, Amerika Serikat, Singapura dan negara lainnya. “Tadi kata Pak Menteri, berkat doa kiyai dan ulama juga yang melakukan istighosah," ujarnya.