TEMPO.CO, Jakarta - Nama Menteri Pertahanan Prabowo Subianto dan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan mencuat sebagai kandidat kuat calon presiden pada Pemilihan Umum 2024. Dua nama tersebut terus menempati peringkat teratas dalam sigi yang digelar oleh dua lembaga survei.
1. Survei Indo Barometer
Hasil survei Indo Barometer menempatkan Prabowo sebagai calon presiden terkuat dengan angka 22,5 persen. Posisi Ketua Umum Partai Gerindra itu dibuntuti oleh Anies Baswedan yang meraup 14,3 persen. Adapun di posisi ketiga ada Sandiaga Salahuddin Uno yang pada Pemilu 2019 berpasangan dengan Prabowo sebagai calon wakil presiden.
Direktur Eksekutif Indo Barometer Muhammad Qodari mengatakan Prabowo diprediksi keluar sebagai juara jika Menteri Pertahanan ini berhadapan dengan Gubernur DKI Jakarta.
"Jadi, kalau seandainya Prabowo dan Anies head to head, pemenangnya tetap Prabowo karena mereka memiliki segmen yang sama," ujar Qodari saat memaparkan survei Indo Barometer pada Ahad, 23 Februari 2020.
Survei Indo Barometer dilakukan pada 9-15 Januari 2020 dengan menggunakan metode pengambilan sampel acak berjenjang (multistage random sampling) dengan sampel sebanyak 1.200 responden dari seluruh Indonesia.
Pengumpulan data dilakukan dengan metode wawancara tatap muka menggunakan kuesioner yang dilakukan oleh surveyor terlatih. Tingkat kesalahan (margin of error) survei ini sebesar ± 2,83 persen dengan tingkat kepercayaan 95 persen.
2. Survei Media Survei Indonesia (Median)
Sigi Median menyebutkan Prabowo meraup 18,8 persen suara, disusul Anies Baswedan dengan 15,8 persen. Sandiaga Uno di tempat ketiga dengan 9,6 persen, Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) dengan 8,3 persen, dan Ridwan Kamil 5,7 persen.
"Ini adalah elektabilitas tertutup dari 23 tokoh. Jadi kalau pemilu dilakukan saat pengambilan data, maka yang menang Prabowo Subianto, yang kedua Anies Baswedan, kemudian Sandiaga Uno," kata Direktur Eksekutif Median Rico Marbun, dalam konferensi pers kawasan Cikini, Jakarta Pusat, Senin, 24 Februari 2020.
Kendati menempati posisi teratas, Rico melihat elektabilitas Prabowo dan Anies masih belum setinggi perolehan suara Presiden Joko Widodo dan Wakil Presiden Ma'ruf Amin ketika keluar sebagai sebagai jawara Pilpres 2019.
Dari hasil survei lembaganya, kata Rico, tampak bahwa ketika tiga elektabilitas teratas dijumlahkan, total angkanya tak lebih dari 50 persen. "Itu sebenarnya tidak jauh dari perolehan Pak Prabowo - Sandi 2019 lalu," ujarnya.
Survei ini melibatkan 1.200 responden yang tersebar dari 33 provinsi di Indonesia. Mereka dipilih secara acak dengan teknik multistage random sampling. Survei dilakukan di pekan pertama hingga kedua Februari. Survei ini memiliki margin of error sebesar 2,8 persen dengan tingkat kepercayaan sebesar 95 persen.