TEMPO.CO, Yogyakarta - Menteri Sosial Juliari Batubara menyambangi Kecamatan Turi, Kabupaten Sleman, Provinsi Yogyakarta, setelah terjadi kasus susur sungai yang membuat 9 siswa SMPN 1 Turi tewas, 1 masih hilang, ratusan lainnya terluka.
“Saya minta kejadian ini diinvestigasi karena sudah menyebabkan setidaknya sejumlah orang kehilangan nyawa,” ujar Juliari seusai menyambangi Puskesmas Turi dan Posko SAR Gabungan di Desa Donokerto, Kecamatan Turi, hari ini, Sabtu 22 Februari 2020.
Menurut dia, investigasi haris menyeluruh untuk mengatahui faktor-faktor penyebab kelalalan yang menyebabkan kecelakaan itu.
“Dari hasil investigasi itu harapannya tak terulang lagi insiden serupa."
Juliari pun menyampaikan belasungkawa mendalam untuk para korban baik yang masih dirawat dan terkhusus yang meninggal.
Dia juga mendatangi keluarga korban di Puskesmas Turi. Keluarga korban yang meninggal akan diberikan santunan Rp 15 juta per keluarga oleh pemerintah pusat melalui Kementerian Sosial.
Adapun untuk korban luka-luka akan mendapatkan santunan dari pemerintah daerah.
Kementerian Sosial menyiapkan layanan psikologi sosial trauma healing bagi para siswa korban yang selamat.
Untuk trauma healing akan diterjunkan 50 psikolog untuk menangani ratusan siswa SMPN 1 Turi yang mengalami kecelakaan susur Sungai Sempor pada Jumat lalu, 21 Februari 2020.