TEMPO.CO, Jakarta- Sebuah perahu bermuatan rombongan pengantin dari Pulau Sailus, Kabupaten Pangkep hingga kini tak diketahui keberadaannya.
Informasi terakhir menyebut perahu bermuatan sembilan orang itu hendak menuju Pulau Sapeken di Kabupaten Sumenep. Namun mendadak hilang kontak begitu masuk perairan Sapeken.
Kepala Sub Bagian Humas Kepolisian Resor Sumenep Ajun Komisaris Widiarti membenarkan adanya informasi perahu hilang tersebut. Menurut data yang ia punya, perahu rombongan pengantin itu berangkat dari Pulau Sailus sejak 18 Februari lalu.
Namun setelah beberapa hari di laut, rombongan tersebut hilang kontak di perairan dekat Desa Kaiok, Kecamatan Pulau Sapeken.
"Nelayan Sapeken sudah coba bantu mencari, tapi belum ada perkembangan," kata Widiarti.
Widiarti berharap jika ada nelayan yang menemukan perahu tersebut agar segera melapor lokasinya. Satu-satu penanda yang mudah untuk mengidentifikasi perahu pengantongan itu adalah tulisan 'surgaku' di lambungnya.
"Untuk penyebab hilang kontak belum pasti, apakah karena cuaca buruk atau dipicu hal lain," ujar Widiarti.
Beritkut nama-nama penumpang perahu Surgaku:
1. Jamik, 33 tahun, nakhoda
2. Rijau, 52 tahun
3. Hauwa, 50 tahun
4. Firman, 26 tahun
5. Sailan, 15 tahun
6. Hasiana, 21 tahun
7. Pati, 48 tahun
8. Suleman, 30 tahun
9. Baco, 51 tahun.