Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Begini Program Ketahanan Keluarga Versi BKKBN

image-gnews
Kepala Badan Kependuduk dan Keluarga Berencana (BKKBN) Hasto Wardoyo di kantornya, Jakarta, 21 Februari 2020. Tempo/Friski Riana
Kepala Badan Kependuduk dan Keluarga Berencana (BKKBN) Hasto Wardoyo di kantornya, Jakarta, 21 Februari 2020. Tempo/Friski Riana
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Kepala Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional atau BKKBN Hasto Wardoyo menjelaskan program ketahanan keluarga versi lembaganya.

“Kami menuangkannya bukan dalam kalimat ketahanan keluarga ya. Kalimat kita pembangunan keluarga. Visi kami keluarga yang berkualitas,” kata Hasto saat ditemui Tempo di kantornya, Jumat, 21 Februari 2020.

Belakangan, kontroversi tentang draf RUU Ketahanan Keluarga tengah ramai diperbincangkan. RUU yang masuk dalam Prolegnas 2020 itu dikritik sejumlah pihak karena dinilai terlalu memasuki ranah privat.

Hasto mengatakan pembangunan keluarga merupakan salah satu tugas pokok BKKBN, selain kependudukan dan keluarga berencana. Visi BKKBN adalah membangun keluarga berkualitas sudah mencakup ketahanan keluarga.

Untuk mewujudkan visi tersebut, kata Hasto, BKKBN berupaya mendorong keluarga di Indonesia menjadi keluarga tentram, mandiri dan bahagia.

“Ini otomatis indeks pembangunan keluarga yang tinggi, keluarga yang tentram, mandiri, dan bahagia mempunyai ketahanan tinggi. Jadi keluarga berkualitas di dalamnya adalah keluarga yang punya ketahanan yang tinggi,” kata Hasto.

Keluarga tentram, kata Hasto, berkaitan dengan aspek legalitas perkawinan. Sebab, sah atau tidaknya perkawinan menjadi salah satu unsur ketentraman.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Adapun keluarga mandiri adalah memiliki aktivitas ekonomi yang mandiri. Misalnya, apakah pasangan tersebut berpendidikan atau tidak, mampu membiayai anak sekolah dan bisa ikut asuransi secara pribadi atau dibayari pemerintah.

Sedangkan keluarga bahagia mencakup aspek pasangan suami istri sempat memanfaatkan waktu untuk berolahraga, piknik dan kegiatan yang termasuk kebutuhan tersier.

Menurut Hasto, BKKBN baru saja menyelesaikan rebranding lembaganya untuk menyasar usia-usia produktif yang termasuk dalam generasi milenial. “Maka harus ada cara baru di era baru sehingga BKKBN melakukan rebranding, salah satunya logo, punya jingle, dan tagline sesuai kemilenialan,” kata dia.

Rencananya, rebranding ini akan diluncurkan pada Maret 2020. Harapannya, anak-anak muda zaman sekarang bisa diajak dialog bersama BKKBN.

“Mereka yang mau nikah, membentuk keluarga, merencanakan punya anak. Supaya anak sehat, tidak stunting, jarak bisa diatur dengan baik, mengerti kesehatan reproduksi. BKKBN harus bisa jadi teman sebaya untuk mereka,” ujar dokter ahli bayi tabung ini.

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan

Alasan Kemenag Wajibkan Bimbingan Perkawinan bagi Calon Pengantin

19 hari lalu

Pelaksanaan akad nikah di KUA untuk antisipasi penyebaran Covid-19. Foto: Kemenag Jateng
Alasan Kemenag Wajibkan Bimbingan Perkawinan bagi Calon Pengantin

Mulai Juli mendatang, bimbingan perkawinan menjadi kewajiban bagi calon pengantin.


Kepala BKKBN Bilang Calon Pengantin Mesti Paham Ini Agar Dapat Mencegah Anak Stunting

31 hari lalu

Kepala BKKBN Bilang Calon Pengantin Mesti Paham Ini Agar Dapat Mencegah Anak Stunting

Pentingnya calon pengantin, kata Kepala BKKBN, memahami hal ini untuk mempersiapkan kehamilan dan mencegah anak stunting.


Distribusi Bantuan Pangan Tahun Ini Mulai Lagi, 7 Provinsi Jadi Target Prioritas

34 hari lalu

Sejumlah siswa Sekolah Dasar (SD) menyantap makanan saat pelaksanaan program dapur masuk sekolah di SD Negeri 205, Kertapati, Palembang, Sumatera Selatang, Jumat 6 Oktober 2023. Program Dapur Masuk Sekolah yang digagas Kodam II/Sriwijaya tersebut bertujuan untuk meningkatkan gizi dan kesehatan anak-anak serta menurunkan dan mencegah stunting pada anak-anak Sekolah Dasar. ANTARA FOTO/Nova Wahyudi
Distribusi Bantuan Pangan Tahun Ini Mulai Lagi, 7 Provinsi Jadi Target Prioritas

Direktur Cadangan Pangan dari Badan Pangan Nasional atau Bapanas Rachmi Widiriani mengatakan berdasarkan data dari Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN), sebanyak 12 provinsi masuk dalam program pengendalian stunting nasional.


Tunjangan Kinerja ASN Naik di 3 Lembaga, Ini Besarannnya

28 Januari 2024

Ilustrasi pegawai negeri sipil (PNS). TEMPO/Subekti
Tunjangan Kinerja ASN Naik di 3 Lembaga, Ini Besarannnya

Presiden Jokowi telah menaikkan tunjangan kinerja bagi ASN di tahun 2024


BKKBN Kejar Target Penurunan Stunting 14 Persen di 2024

16 Desember 2023

BKKBN Kejar Target Penurunan Stunting 14 Persen di 2024

Kepala Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) Dr.(H.C.) dr. Hasto Wardoyo, Sp.OG (K) telah membuat Rencana Aksi Nasional Percepatan Penurunan Angka Stunting Indonesia.


Terobosan Hasto Wardoyo Mengubah BKKBN

15 Desember 2023

Terobosan Hasto Wardoyo Mengubah BKKBN

Kepala Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) Dr.(HC) dr. Hasto Wardoyo, Sp. OG (K) telah banyak melakukan pembaruan di BKKBN.


BKKBN Sebut Angka Stunting di Jawa Tengah Turun tapi Kecil, Ini Langkah yang Ditempuh

8 Desember 2023

Ilustrasi stunting. freepik.com
BKKBN Sebut Angka Stunting di Jawa Tengah Turun tapi Kecil, Ini Langkah yang Ditempuh

BKKBN menyebut kondisi stunting di Jawa Tengah penurunan dari tahun 2021 ke tahun 2022. Namun, angka penurunannya diakui masih kecil.


BKKBN Beri Penghargaan TNI AD

25 Oktober 2023

BKKBN Beri Penghargaan TNI AD

Kolaborasi Pekan Pelayanan KB Raih 1,6 Juta Akseptor, BKKBN Beri Penghargaan TNI AD


IPB University Luncurkan Famlink, Aplikasi Pertama untuk Diagnostik Ketahanan Keluarga

2 Oktober 2023

Aplikasi Famlink inobasi dari IPB University. Dok. Ipb
IPB University Luncurkan Famlink, Aplikasi Pertama untuk Diagnostik Ketahanan Keluarga

Famlink merupakan aplikasi buatan IPB University yang menyediakan berbagai fitur, seperti penilaian mandiri ketahanan keluarga dan lainnya.


Hingga Ganjar Lepas Jabatan Gubernur, Penanganan Stunting Masih Jadi PR Pemprov Jateng

8 September 2023

Ilustrasi stunting. freepik.com
Hingga Ganjar Lepas Jabatan Gubernur, Penanganan Stunting Masih Jadi PR Pemprov Jateng

Hingga berakhirnya masa jabatan Ganjar Pranowo sebagai Gubernur Jawa Tengah, penanganan stunting menjadi salah satu pekerjaan rumah pemprov