TEMPO.CO, Jakarta-Selain warga negara Indonesia (WNI) awak kapal pesiar Diamond Princess, pemerintah juga akan segera memulangkan WNI awak kapal The World Dream. Dua kapal ini terjebak dalam epidemi virus corona sejak awal Februari. Pemulangan para awak kapal ini tinggal menunggu instruksi dari Presiden Joko Widodo atau Jokowi.
Sekretaris Direktorat Jenderal Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P) Kementerian Kesehatan Achmad Yurianto mengatakan, sampai sekarang, kapal The World Dream masih menjadi 'petualang laut' di perairan internasional dekat Bintan karena ditolak bersandar di seluruh negara termasuk Indonesia. Sementara itu, ada sekitar 270-an WNI yang merupakan awal kapal, terjebak di sana.
"Nah, dalam rangka perlindungan negara terhadap warga negaranya, pemerintah berencana menjemput mereka. Rencana yang akan dilakukan, karena mereka di laut, maka dijemput pakai kapal kapal TNI-AL," kata Yurianto di kantornya, Jumat, 21 Februari 2020.
Yurianto menjelaskan teknis penjemputanya, kapal TNI-AL akan bertemu dengan The World Dream di perairan internasional. Setelah itu para WNI akan dipindahkan dari kapal ke kapal. "Nanti setelah mereka sudah masuk kapal TNI-AL, akan dilakukan observasi on board karena memang data awal mereka tidak ada yang sakit atau terinfeksi Covid-19," ujar dia.
Setelah diobservasi on board, maka observasi di darat juga akan tetap dilakukan selama 14 hari, laiknya para WNI Eks Wuhan sebelumnya. "Namun, tempat observasi itu sampai sekarang belum ditentukan, belum diputuskan di mana. Namun, semua tempat disiapkan, termasuk di Natuna juga sedang disiapkan kembali," ujar Yurianto.