Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Kata Wapres Ma'ruf Amin Saat Kunjungi Rumah Tahan Gempa Mataram

image-gnews
Sebuah bangunan roboh akibat gempa M 5,8 di Mataram, Minggu, 17 Maret 2019. (Dok.BPBD NTB)
Sebuah bangunan roboh akibat gempa M 5,8 di Mataram, Minggu, 17 Maret 2019. (Dok.BPBD NTB)
Iklan

TEMPO.CO, Mataram - Wakil Presiden Ma'ruf Amin melihat rumah tahan gempa untuk para korban gempa 2018 yang sudah selesai dibangun di Dusun Gontoran Barat, Kelurahan Bertais, Kota Mataram, NTB, pada hari ini, Rabu sore, 19 Februari 2020.

"Mudah - mudahan masyarakat puas dengan hasil pembangunan yang telah dilakukan," kata Ma'ruf Amin.

Wapres Ma'ruf Amin didampingi Kepala BNPB Doni Monardo.

Ma'ruf Amin menuturkan bawha kunjungannya ini untuk melihat langsung hasil pembangunan Hunian Tetap (Huntap) Rumah Tahan Gempa (RTG).

Dia pun berharap masyarakat puas dengan pembangunan Huntap RTG yang telah selesai.

Dusun Gontoran Barat salah satu lokasi yang terkena gempa pada 2018 dengan tingkat kerusakan paling parah di wilayah Kota Mataram.

Pembangunan Rumah Tahan Gempa di Dusun Gontoran Barat telah selesai 100 persen dan sudah ditempati oleh korban gempa. Dalam waktu setahun proyek 199.006 RTG se-Nusa Tenggara Barat (NTB) bakal kelar.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Sebelumnya, Maruf Amin di hadapan masyarakat mengatakan bahwa pemerintah terus berusaha memberikan program pembangunan dengan kualitas terbaik.

"Semoga masyarakat bisa membangun kehidupan lebih baik, di masa akan datang."

Kepala Lingkungan Gontoran Barat H. Salikin mengucapkan terima kasih kepada pemerintah pusat, pemerintah daerah, dan TNI sehingga RTG di Dusun Gontoran Barat selesai 100 persen.

Gubernur NTB Zulkieflimansyah mengatakan proyek rumah untuk korban gempa sebanyak 21.000 unit belum selesai dibangun karena ada gempa susulan.

Mulanya rumah para korban berstatus rusak ringan. Namun karena diserang gempa lagi berubah status menjadi rusak berat.

Perubahan status ini menjadi faktor keterlambatan pembangunan RTG di NTB. "'Karena harus dilakukan update data oleh BNPB," ucap Zulkifliemansyah.

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan

Info Terbaru Dua Gempa Magnitudo 5 di Laut dan Darat Guncang NTT dan Sulut

5 jam lalu

Gempa mengguncang wilayah Pantai Selatan Alor, Nusa Tenggara Timur (NTT) pada hari Selasa pukul 12.11.07 WIB. (BMKG)
Info Terbaru Dua Gempa Magnitudo 5 di Laut dan Darat Guncang NTT dan Sulut

Gempa terbaru mengguncang wilayah Pantai Selatan Alor, Nusa Tenggara Timur (NTT) pada hari Selasa pukul 12.11.07 WIB.


Wapres Ma'ruf Amin Resmikan Pasar Encik Puan Perak Tanjung Pinang

7 jam lalu

Wakil Presiden Ma'ruf Amin resmikan Pasar Baru Tanjungpinang (Encik Puan Perak). Foto Humas Pemprov Kepri
Wapres Ma'ruf Amin Resmikan Pasar Encik Puan Perak Tanjung Pinang

Wapres Ma'ruf Amin menegaskan pentingnya pengelolaan dan pemeliharaan pasar serta infrastruktur jalan yang baik untuk mendukung perekonomian lokal.


Catatan BMKG Soal Gempa di Sulawesi Utara: Karena Aktivitas Penurunan Kerak Bumi

1 hari lalu

Seismograf gempa bumi. ANTARA/Shutterstock/pri
Catatan BMKG Soal Gempa di Sulawesi Utara: Karena Aktivitas Penurunan Kerak Bumi

Salah satu penyebab utama tingginya aktivitas gempa di Sulawesi Utara adalah keberadaan zona subduksi.


Potensi Awan Hujan Sepekan di Selatan Indonesia dan Gempa Bali di Top 3 Tekno

2 hari lalu

Ilustrasi cuaca hujan. Shutterstock
Potensi Awan Hujan Sepekan di Selatan Indonesia dan Gempa Bali di Top 3 Tekno

Topik BMKG mendeteksi peluang pembentukan awan hujan di selatan Indonesia, terutama Jawa, 6-12 September 2024, menjadi berita terpopuler Top 3 Tekno.


Transportasi Publik Perlu Perhitungkan Dampak Lingkungan

2 hari lalu

Pesepeda ber-atribut lengkap melewati lajur sepeda yang berada di jalan Tentara Pelajar, Palmerah, Jakarta Barat, Ahad, 9 Oktober 2022. Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan berharap pembangunan lajur sepeda ini mendorong masyarakat untuk memakai transportasi ramah lingkungan. TEMPO/Muhammad Ilham
Transportasi Publik Perlu Perhitungkan Dampak Lingkungan

Wakil Presiden Maruf Amin mengatakan pentingnya perencanaan transportasi melihat dampak lingkungan


BMKG Deteksi Lima Gempa Susulan Magnitudo 1,8-2,6 di Gianyar Bali

2 hari lalu

Ilustrasi gempa bumi. Shutterstock
BMKG Deteksi Lima Gempa Susulan Magnitudo 1,8-2,6 di Gianyar Bali

BMKG mendeteksi lima gempa susulan yang mengguncang Gianyar, Bali dan memastikan tidak ada kaitan dengan zona megathrust.


DPP PKB Sedang Rekrutmen Figur Ketua Harian, Ini Syaratnya

3 hari lalu

Politisi PKB yang juga Anggota DPR RI Syaiful Huda di Kompleks Parlemen, Jakarta, Jumat, 6 September 2024. ANTARA/Bagus Ahmad Rizaldi
DPP PKB Sedang Rekrutmen Figur Ketua Harian, Ini Syaratnya

PKB menyatakan susunan kepengurusan periode 2024-2049 yang beredar di publik belum final.


Gempa M4,9 Guncang Gianyar Bali, Skala Getarannya Tembus III-IV MMI

3 hari lalu

BMKG mencatat gempa berkekuatah M4,9 di Kabupaten Gianyar, Bali, pada pukul 09.51 WITA, Sabtu, 7 September 2024 (Dok. BMKG)
Gempa M4,9 Guncang Gianyar Bali, Skala Getarannya Tembus III-IV MMI

BMKG mencatat gempa bermagnitudo 4,9 di kawasan Gianyar, Bali, pada Sabtu pagi tadi, 7 September 2024. Tidak berpotensi tsunami.


Gempa Bermagnitudo 4,8 Guncang Sebagian Sukabumi Sabtu Dini Hari

3 hari lalu

BMKG mencatat gempa bermagnitudo 4,8 di Sukabumi, Jawa Barat, pada Sabtu dinihari, 7 September 2024 (Dok. BMKG)
Gempa Bermagnitudo 4,8 Guncang Sebagian Sukabumi Sabtu Dini Hari

Gempa bermagnitudo 4,8 dirasakan sebagian warga Sukabumi pada Sabtu dini hari, 7 September 2024 pukul 02.02 WIB.


Gempa Magnitudo 5 Guncang Kepulauan Sangihe, BMKG: Asalnya dari Laut Sulawesi

4 hari lalu

BMKG mencatat gempa berkekuatan M5 di Kepulauan Sangihe, Sulawesi Utara, pada Jumat sore, 6 September 2024 (Dok. BMKG)
Gempa Magnitudo 5 Guncang Kepulauan Sangihe, BMKG: Asalnya dari Laut Sulawesi

BMKG mencatat gempa Kepulauan Sangihe, Sulawesi Utara, pada pukul 15.39 WITA. Jumat sore tadi, 6 September 2024.