TEMPO.CO, Jakarta - Mantan Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok, menanggapi hasil survei Indo Barometer yang menyebut ia dianggap berhasil mengatasi macet dan banjir DKI.
Ahok menjelaskan bahwa yang dia kerjakan untuk mengatasi macet dan banjir hanya mengikuti desain dan aturan yang sudah ditetapkan sejak zaman penjajahan Belanda. “Saya kira kita hanya mengikuti aturan yang ada. Itu sudah digariskan dari Belanda. DKI ini dari zaman Belanda sudah ada desainnya,” kata Ahok setelah peluncuran buku "Panggil Saya BTP" di acara Ngobrol Tempo di Kantor Tempo, Jakarta, Senin, 17 Februari 2020.
Ahok mengatakan, desain yang sudah ditetapkan untuk Jakarta adalah membuat tanggul dan menghubungkan 1.300 saluran air, seperti Cengkareng drain, Banjir Kanal Timur, Banjir Kanal Barat, dan Cakung drain. Selain itu juga harus ada pemasangan pompa dan pengerukan sungai yang dilakukan terus menerus. “1.300 penghubung saluran mesti terjaga. Ya itu enggak ada yang aneh, karena itu bukan dari saya. Itu dari PU pusat, dari Belanda sudah begitu konsultannya.”
Hasil sigi Indo Barometer sebelumnya menunjukkan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan belum berhasil mengatasi masalah banjir dan macet selama masa kepemimpinannya. Dua masalah ini dinilai paling meresahkan masyarakat Jakarta.
Survei Indo Barometer ini dilakukan pada 9-15 Januari 2020 dengan menggunakan metode stratified multistage random sampling yang melibatkan sampel sebanyak 1.200 responden dari seluruh Indonesia, dengan margin of error sebesar ± 2,83 persen dengan tingkat kepercayaan 95 persen.
Nilai rapor Anies dalam menangani banjir dan macet, jomplang jika dibandingkan dengan gubernur sebelumnya yakni; Joko Widodo atau Jokowi dan Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok.
"Menurut publik nasional, untuk masalah banjir, gubernur Jakarta yang dianggap paling berhasil adalah Basuki Tjahaja Purnama (42 persen), disusul Joko Widodo (25 persen), dan Anies Baswedan (4,1 persen)," ujar Direktur Eksekutif Indo Barometer, Muhammad Qodari saat memaparkan hasil surveinya di Hotel Atlet Century, Senayan pada Ahad, 16 Februari 2020.
Sementara untuk masalah kemacetan, kata Qodari, Gubernur DKI Jakarta yang dianggap paling berhasil adalah Basuki Tjahaja Purnama (35,3 persen), disusul Joko Widodo (25,3 persen), dan Anies Baswedan (8,3 persen).