Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Kepala BPIP Yudian Wahyudi: Pancasila Anugerah Terbesar Abad 20

Reporter

Editor

Amirullah

image-gnews
Yudian Wahyudi melambaikan tangan dilantik sebagai Kepala Badan Pembinaan Ideologi Pancasila (BPIP) di Istana Negara, Jakarta, Rabu, 5 Februari 2020. TEMPO/Subekti
Yudian Wahyudi melambaikan tangan dilantik sebagai Kepala Badan Pembinaan Ideologi Pancasila (BPIP) di Istana Negara, Jakarta, Rabu, 5 Februari 2020. TEMPO/Subekti
Iklan

Dalam konteks bernegara, bagaimana penjelasannya?

Nah di situ saya kemudian menarik, ini ke konsensus tertinggi. Sampai sini dulu. Ini kita sampai pada agreement disagreement. Kita punya sikap masing-masing, baru saya tarik ke konsensus tingkat tinggi. Tertinggi namanya Pancasila. Jadi Pancasila ini konsensus tertinggi bangsa ini. Siapapun melawan konsensus ini, kalau langsung saja pasti kalah. Di situ lah kita perlu melihat kembali dari perspektif agama, konsensus ini.

Hubungan Pancasila dengan agama dalam pandangan Anda seperti apa?

Pancasila itu dulu dikatakan bukan negara agama, bukan negara sekuler. Itu menurut saya menikam Pancasila dari kiri dan kanan. Maka sering diplesetkan negara yang bukan-bukan.

Nah, saya memunculkan frasa baru atau ungkapan baru. Kalau mau menghindari DI/TII waktu itu, terus PKI kiri, DI/TII kanan. Kalau sekarang agama dan itu tadi ya misalnya. Ini bukan negara agama dalam arti bukan negara satu agama, tapi negara kita kan agamis ya. Di situ kita bisa menggunakan istilah relijius dan sekuler sekaligus. Tapi bukan relijiusisme, bukan sekulerisme.

Ada pijakannya dari sumber-sumber agama?

Dilihat dari sumber dan tujuannya, ternyata Pancasila itu dapat ditemukan di keenam kitab suci yang secara konstitusional diakui oleh negara Republik Indonesia. Nah itu relijius. Tapi bukan relijiusisme. Kalau relijiusisme nanti kalau nggak ibadah yang langsung itu nggak boleh, mau main bola nggak boleh. Karena relijiusisme.

Bagaimana mewujudkan relijiusitas ini?

Misal persatuan Indonesia. Dibutuhkan “sekuleritas”, bukan sekulerisme. Kalau sekulerisme nanti enggak boleh salat, enggak boleh ngaji.

Sekarang kita lihat contoh tadi itu. Ini saya ambil contoh sederhana persatuan Indonesia. Nah, bagaimana mewujudkan persatuan Indonesia itu urusan kita. Itu yang maksudnya sekuleritas tadi, masuknya unsur kemanusiaan itu bangsa Indonesia ini. Dengan kata lain, Pancasila itu theo tapi antropo sekaligus. Bahasa fiqihnya, ilahi tapi tetap wadhi sekaligus. Karena untuk mewujudkannya pasti melibatkan lokalitas, kemanusiaan.

Sekarang kita tes. Misal ada kasus, bagaimana cara bersatu? Itu miliaran bisa kita tempuh. Maka kata nabi, kamu lebih tau tentang urusan kamu. Nah ini, kita disuruh, perintah bermusyawarah. Perintahkan dengan kebaikan atau sesuatu yang dikenal baik oleh lingkungan.

Contoh konkretnya bagaimana?

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Nah, sekarang kita ambil contoh, sepakbola untuk menuju kebersatuan. Misalnya, kita butuh panitia kan. Panitianya siapa, jumlahnya berapa, pemainnya nanti berapa tim, anggaran dari mana, sebagai apa, hadiahnya apa, tempatnya, kapan. Ini yang disebut dengan unsur-unsur sekuleritas. Wadhi bahasa Arabnya, pasangannya ilahi.

Kalau saya tarik ke Quran, contohnya, misal perintah untuk menunaikan ibadah haji. Itu ilahi. Sumber dan tujuan ada dijelaskan di Quran, tapi bagaimana haji dari Jakarta misalnya, itu wadhi melibatkan unsur kemanusiaan, memilih kendaraan, anggarannya berapa, berangkat jam berapa, ini yang dimaksud.

Jadi sekularitas itu maknanya sebagai alat atau cara ya?

Nah kita temukan cara, ini yang saya maksud sekuler, tapi bukan sekulerisme. Ini terlihat, kan, dari kalimat saya bahwa sebetulnya agama itu justru penopang utama Pancasila. Pancasila harus juga ke agama. Itu yang saya sebut persatuan Indonesia itu.

Jadi jangan pertentangan agama dengan Pancasila. Itu maksud awal, fakta sosial. Ini kan, katakan idealitasnya ya, tapi kan realitasnya kadang-kadang beda dan selalu di mana-mana. Maka turunlah pasangan kedua dari anu ini, Pancasila itu idealis tapi realis sekaligus, teoritis tapi praktik sekaligus. Karena ada unsur kemanusiaan ini tadi.

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan

Selangkah Lagi Jadi WNI, Calon Pemain Timnas Indonesia Maarten Paes Sudah Pelajari Pancasila dan Indonesia Raya

49 hari lalu

Kiper FC Dallas Maarten Paes menangkap bola serangan pemain Inter Miami dalam pertandingan uji coba di Stadion Cotton Bowl, Dallas, 23 Januari 2024. Mandatory Credit: Jerome Miron-USA TODAY Sports
Selangkah Lagi Jadi WNI, Calon Pemain Timnas Indonesia Maarten Paes Sudah Pelajari Pancasila dan Indonesia Raya

Maarten Paes ingin segera belajar Bahasa Indonesia dan berjanji bakal berkontribusi untuk perkembangan sepak bola Indonesia.


Jokowi Bagi-bagi Sepeda, Warga Diminta Ucapkan Pancasila bukan Nama Ikan

23 Februari 2024

Presiden Joko Widodo menyapa warga Manado saat berkunjung di salah satu pusat perbelanjaan di Manado, Kamis, 22 Februari 2024. Joko Widodo didampingi sejumlah menteri, menyempatkan waktu luangnya untuk menyapa warga di sela waktu kunjungan kerjanya selama dua hari di Sulawesi Utara. ANTARA FOTO/Adwit Pramono
Jokowi Bagi-bagi Sepeda, Warga Diminta Ucapkan Pancasila bukan Nama Ikan

Presiden Jokowi kembali membagikan sepeda ke warga ketika berkunjung ke Kota Bitung, Sulawesi Utara, Jumat, 23 Februari 2024.


Ahmad Basarah Optimistis Ideologi Negara Terus Menyala

9 Februari 2024

Ahmad Basarah Optimistis Ideologi Negara Terus Menyala

Penerbitan buku tentang Pancasila oleh mahasiswa sangat menginspiras


Bamsoet Ajak Kader FKPPI Jaga dan Bela Pancasila

25 Januari 2024

Bamsoet Ajak Kader FKPPI Jaga dan Bela Pancasila

Bambang Soesatyo apresiasi kader FLPPI yang berkomitmen menjaga dan membela pancasila.


Bamsoet Ajak Komunitas Otomotif Kuatkan Nilai-Nilai Kebangsaan

25 Januari 2024

Bamsoet Ajak Komunitas Otomotif Kuatkan Nilai-Nilai Kebangsaan

Dalam komunitas otomotif dapat ditemukan banyak aspek yang sangat relevan dengan nilai-nilai kebangsaan.


Lambang Pancasila 1 sampai 5 Beserta Maknanya

17 Januari 2024

Lambang Pancasila 1 sampai 5 memiliki makna mendalam yang mencerminkan Indonesia. Berikut ini makna lambang Pancasila yang wajib diketahui. Foto: Canva
Lambang Pancasila 1 sampai 5 Beserta Maknanya

Lambang Pancasila 1 sampai 5 memiliki makna mendalam yang mencerminkan Indonesia. Berikut ini makna lambang Pancasila yang wajib diketahui.


Mahfud Md: Tugas Saya Paling Pokok di Politik Menjaga Keutuhan Ideologi

14 Januari 2024

Calon Wakil Presiden nomor urut 03, Mahfud MD, melakukan ziarah ke makam syarifah Almababah Khadijah atau yang dikenal sebagai Mbah Ratu Ayu di Bangil, Pasuruan, Jawa Timur, Jumat 12 Januari 2024. DOK. FOTO/TPN Ganjar-Mahfud
Mahfud Md: Tugas Saya Paling Pokok di Politik Menjaga Keutuhan Ideologi

Mahfud Md berharap masyarakat tidak jauh kepada pikiran yang ingin mengganti ideologi Indonesia itu.


FSGI Bicara Pergantian Nama PPKn jadi Pendidikan Pancasila: Ada Dua Rekomendasi

1 Januari 2024

Ilustrasi Pancasila. ANTARA FOTO/BPMI Setpres/Handout
FSGI Bicara Pergantian Nama PPKn jadi Pendidikan Pancasila: Ada Dua Rekomendasi

Perubahan PPKn menjadi Pendidikan Pancasila dimulai pada Juli 2022.


Megawati ke Vatikan dan Bertemu Paus Fransiskus, BPIP: Bagian dari Diplomasi Pancasila

20 Desember 2023

Presiden kelima RI yang juga Ketua Umum DPP PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri bersama juri Zayed Award 2024 Rabbi Abraham Cooper (kiri), Irina Georgieva Bokova (kedua kiri), Kardinal Leonardo Sandri (kedua kanan), dan Mohamed Abdelsalam (kanan) memberikan keterangan pers usai diterima Paus Fransiskus di Istana Apostolik, Vatikan, Roma, Italia, Senin, 18 Desember 2023. Menurut Megawati, saat ini dewan juri Zayed Award for Human Fraternity 2024 atau Penghargaan Zayed untuk Persaudaraan Manusia 2024 telah melakukan seleksi dan telah masuk ke dalam tahap nominasi sebanyak 30 orang dari seluruh dunia. ANTARA FOTO/Monang Sinaga
Megawati ke Vatikan dan Bertemu Paus Fransiskus, BPIP: Bagian dari Diplomasi Pancasila

BPIP mengatakan kunjungan Megawati Soekarnoputri ke Vatikan dan bertemu Paus Fransiskus adalah bagian dari diplomasi Pancasila.


Makna dan Kedudukan Pancasila sebagai Dasar Negara Indonesia

18 Desember 2023

Sejumlah siswa Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) Kampung Susun Akuarium menghafalkan Pancasila sebelum masuk ke dalam kelas di Jakarta, Selasa, 31 Oktober 2023. Rumah susun dengan inovasi pengelolaan dan pemanfaatan berbasis hak asasi manusia serta swadaya masyarakat tersebut berhasil mendapatkan penghargaan tertinggi Innovation Awards 2023 dari Asia Pacific Housing Forum (APHF). ANTARA/Hana Dewi Kinarina
Makna dan Kedudukan Pancasila sebagai Dasar Negara Indonesia

Ketahui makna dan kedudukan Pancasila sebagai dasar negara Indonesia berikut ini. Maknanya mendalam dan sesuai dengan nilai-nilai bangsa Indonesia.