Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Warga Bojonegoro dan Tuban Mulai Makan Nasi Aking

image-gnews
Iklan
TEMPO Interaktif, BOJONEGORO/b>:Nasi aking, atau kerak nasi yang kemudian dimasak dan dikeringkan kembali, laris dijual di sejumlah pasar tradisional di Kabupaten Bojonegoro dan Tuban.Di pasar Besar Bojonegoro dan pasar Banjarejo, nasi aking dijual Rp 1.700 hingga Rp 1.800 perkilogram. Penjualan nasi aking terjadi bersamaan dengan tibanya musim kering. Maklum, harganya lebih murah dari beras, kata Mutiah, salah seorang pedagang beras di pasar Bojonegoro, Selasa siang (13/8). Dalam sehari terjual 60 hingga 70 kilogram.Pedagang membeli kerak nasi dari pengepul yang mengumpulkannya dari warga. Harga jual dari penegepul Rp 1.000 hingga Rp 1.200 perkilogram. Tidak hanya kerak yang dikumpulkan, tapi juga nasi-nasi sisa, bahkan nasi busuk yang telah dipenuhi jamur.Selain nasi aking, juga laris penjualan gaplek, sebagai pengganti beras, jagung, maupun beras murah untuk kelompok miskin (raskin). Pedagang mendapatkan gaplek dari petani di Bojonegoro bagian selatan, seperti Kecamatan Bubulan, Temayang, Turi, Gondang dan Tambakrejo.Nasi aking juga diminati masyarakat di Tuban. Di pasar Rengel dan pasar Soko, nasi aking juga menjadi alternative pengganti beras. Harganya tidak jauh berbeda dengan di Bojonegoro, rata-rata Rp 1.800 perkilogram.Selain nasi aking, warga juga mulai mencampur beras dengan jaung. Beli nasi aking atau beras campur jagung untuk mengirit biaya hidup, kata Rumaji, warga Soko, Tuban.Namun, Kepala Badan Ketahanan Pangan Bojonegoro, Andreas Wahyono, mengatakan stok pangan di daerah itu mencukupi hingga April 2009. Ia merinci dari total produksi gabah kering panen 650 ribu ton pertahun, atau setara dengan 350 ribu ton beras, hanya sekitar 120 ribu ton yang dikonsumsi masyarakat.Sisanya, sebanyak 230 ribu ton masuk kategori angka surplus. Tapi, Andreas tidak memungkiri bahwa saat ini terjadi penurunan daya beli di masyarakat.Secara geografis di Bojonegoro terdapat 18 kecamatan dari 27 kecamatan di daerah itu, yang masuk kawasan kering. Sawahnya merupakan sawah tadah hujan. Pada saat musim kering tiba, masyarakatnya mencari ranting kayu di hutan untuk tambahan biaya hidup, sehingga berdampak pada daya beli masyarakat. Masyarakat lalu mengkonsumsi apa adanya, termasuk nasi aking, gaplek, jagung dan sejenisnya, katanya. Sujatmiko
Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan

Beras Mahal dan Langka, Erick Thohir Janji Pemerintah Segera Gelontorkan 250 Ribu Ton CBP

46 hari lalu

Kondisi beras premium di Alfamidi Bangka Raya, Jakarta Selatan pada Sabtu, 10 Februari 2024. Belakangan ini, beras premium dikabarkan mengalami kelangkaan di sejumlah ritel. TEMPO/Amelia Rahima Sari.
Beras Mahal dan Langka, Erick Thohir Janji Pemerintah Segera Gelontorkan 250 Ribu Ton CBP

Menteri Erick Thohir berjanji pemerintah segera menggelontorkan cadangan beras pemerintah (CBP) sebanyak 250 ribu mengatasi harga beras yang naik.


Beras Mahal dan Langka, Pedagang Pasar Minta Pemerintah Sinkronisasi Data Produksi dan Stok

46 hari lalu

Kondisi beras premium di Alfamidi Bangka Raya, Jakarta Selatan pada Sabtu, 10 Februari 2024. Belakangan ini, beras premium dikabarkan mengalami kelangkaan di sejumlah ritel. TEMPO/Amelia Rahima Sari.
Beras Mahal dan Langka, Pedagang Pasar Minta Pemerintah Sinkronisasi Data Produksi dan Stok

IKAPPI menilai, kenaikan dan kelangkaan beras terjadi karena pemerintah tak serius menggenjot produktivitas beras.


Bayang-bayang Paceklik Beras Panjang

27 Desember 2023

Bayang-bayang Paceklik Beras Panjang

Musim hujan di berbagai sentra padi yang terlambat datang menyebabkan telatnya masa panen. Bayang-bayang paceklik beras akan panjang.


Pemerintah Kembangkan Beras Transgenik

19 Agustus 2012

Menteri Pertanian Suswono  meninjau penyelewengan pupuk bersubsidi yang diamankan di Polsek Cimanggis, Depok, Jabar, Selasa (27/12). FOTO ANTARA/Jafkhairi
Pemerintah Kembangkan Beras Transgenik

Beras ini sudah mulai diproduksi pada 2014 depan.


Masyarakat Sambas Konsumsi Beras Malaysia

27 Mei 2012

Dua pekerja mengangkut beras ke sebuah truk yang akan dipasarkan di jalan Widasari, Jatibarang, Indramayu, Jawa Barat, Jumat (25/5). ANTARA/Dedhez Anggara
Masyarakat Sambas Konsumsi Beras Malaysia

Beras ini biasanya didatangkan dari pasar Pekan Biawak, Malaysia.


Waspada, Defisit Beras Akhir Tahun

19 Oktober 2011

TEMPO/Wisnu Agung Prasetyo
Waspada, Defisit Beras Akhir Tahun

Kontrak impor dengan Vietnam mencapai 1,2 juta ton tahun depan.


Menteri Suswono Curigai Ada Aksi Penimbunan Beras

1 Agustus 2011

Pasar Induk Beras Cipinang, Jakarta. ANTARA/Reza Fitryanto
Menteri Suswono Curigai Ada Aksi Penimbunan Beras

Menteri Pertanian Suswono mencurigai ada aksi para pedagang di balik kenaikan harga beras dalam beberapa pekan terakhir.


Pemerintah Tak Akan Buru-buru Impor Beras

6 Juli 2011

Beras. TEMPO/Dasril Roszandi
Pemerintah Tak Akan Buru-buru Impor Beras

Pengadaan dari dalam negeri lebih diutamakan.


Stok Beras Banyuwangi Semakin Menipis

14 Januari 2011

Stok Beras Banyuwangi Semakin Menipis

Untuk mengantisipasi rawan pangan, Pemerintah Banyuwangi akan mendirikan lumbung padi di setiap desa


Tahun Depan, Pemerintah Diminta Waspadai July-Agustus

27 Desember 2010

Beras Bulog. TEMPO/Seto Wardhana
Tahun Depan, Pemerintah Diminta Waspadai July-Agustus

Pengamat ekonomi pertanian, Bustanul Arifin mengingatkan agar pemerintah melakukan manajemen stok labih baik tahun depan.