TEMPO.CO, Jakarta-Kubu calon ketua umum Partai Amanat Nasional atau PAN Zulkifli Hasan dan Mulfachri Harahap mengumpulkan pendukung di dua kota berbeda sebelum kongres partai tersebut di Kendari, Sulawesi Tenggara. Kubu Zulkifli berkumpul di Makassar, Sulawesi Selatan, sedangkan Mulfachri cs berkumpul di Surabaya, Jawa Timur.
"Semalam tim ZH (Zulkifli Hasan) melakukan pertemuan di Hotel Claro, Makassar, Sulawesi Selatan," kata salah satu tim sukses Zulkifli, Viva Yoga Mauladi, melalui pesan singkat, Ahad, 9 Februari 2020.
Menurut Viva pertemuan itu dihadiri 381 ketua Dewan Pengurus Wilayah dan Dewan Pengurus Daerah pendukung Zulkifli. Dari Makassar, mereka bertolak bersama-sama menuju Kendari. Viva berujar tim Zulkifli Hasan menyewa lima pesawat untuk mengangkut para pendukung.
"Memberangkatkan para voters pendukung fanatik ZH, juga pengurus DPD selain ketua DPD," ujar Wakil Ketua Umum PAN ini. Di Kendari, mereka juga menginap bersama-sama di Hotel Claro, Hotel Ibis, dan Hotel Suisbell.
Di sisi lain, kubu Mulfachri juga telah berkumpul selama empat hari Malang dan Surabaya, Jawa Timur. Dua hari konsolidasi digelar di Hotel Purnama, Malang, dua harinya lagi di Hotel Shangri La, Surabaya. Di tempat kedua ini kemarin Mulfachri menggelar konferensi pers bersama pendukungnya.
"Dalam acara konsolidasi ini, saya lebih optimis untuk menuju kongres di Kendari karena sampai hari ini kami didukung 298 pemilik suara dari DPW dan DPD PAN yang hadir hari ini," kata Mulfachri, seperti dikutip Antara, Sabtu, 8 Februari 2020.
Calon ketua umum PAN yang lain, Drajat Wibowo, juga mengumpulkan pendukungnya di Bali. Namun Drajat berujar dia tak melakukan 'karantina' seperti Zulkifli dan Mulfachri.
Wakil Ketua Dewan Kehormatan PAN ini mengaku melakukan pendekatan dengan kelompok-kelompok kecil, misalnya menggelar focus group discussion dengan 5-12 peserta. Dia mengklaim cara ini diapresiasi oleh para ketua DPD karena mereka bisa bebas menyampaikan uneg-uneg, usul, aspirasi, dan kritik. "Pendekatan yang saya lakukan dialog hati ke hati dengan peserta kongres. Jadi tanpa yel-yel apalagi karantina," kata Drajat kepada Tempo, Ahad, 9 Februari 2020.
Tim sukses calon ketua umum PAN Asman Abnur, Sulistyowati, mengatakan jagoannya tak melakukan karantina terhadap para pendukung. Dia mengatakan Asman berangkat bersama mantan Ketua Umum PAN Hatta Rajasa dari Jakarta tadi pagi.
Di Makassar, kata dia, mereka menerima sejumlah DPD yang ingin menemui Asman. "Ada banyak voters bareng kami tetapi strategi kami memang tidak melakukan karantina seperti kandidat yang lain," ujar Sulistyowati kepada Tempo.
Ketua Organizing Committee Kongres PAN, Eko Patrio, enggan menyebut pertemuan caketum dan para pendukung di Makassar, Surabaya, dan Bali itu sebagai karantina. Eko menyebutnya sebagai penguatan oleh masing-masing kandidat dengan para pendukungnya.
"Setiap partai menyikapi voters itu berbeda-beda. Ada yag perlu penguatan terlebih dulu di kota lain. Enggak apa-apa juga. Mereka kan bukan sekadar penguatan tapi kan butuh konsolidasi," kata Eko melalui telepon kepada Tempo.
BUDIARTI UTAMI PUTRI