TEMPO.CO, Denpasar - Mengantisipasi wabah virus Corona, sebanyak 61 turis akan dikembalikan ke negeri asalnya, Cina melalui Bandara Internasional Ngurah Rai, Bali. “Penerbangan yang mengangkut pelancong Cina ini menggunakan rute Guangzhou-Denpasar-Wuhan (CAN-DPS-WUH),” kata Kepala Otoritas Bandara Wilayah IV Elfi Amir, Sabtu, 8 Februari 2020.
Penerbangan dilakukan oleh maskapai China Eastern Ailines dengan tipe pesawat B 737-800 NG. Menurut Elfi, para turis Cina ini telah menjalani pemeriksaan dan dinyatakan sehat. “Ini informasi dari Kantor Kesehatan Pelabuhan (KKP).”
Meski sebelumnya ada penutupan penerbangan dari dan menuju Cina sejak Rabu, 5 Februari 2020, tiga hari setelahnya Bandara Ngurah Rai akan melakukan penerbangan menuju ke Wuhan. Namun, menurut Elfi, penerbangan ini telah mendapatkan persetujuan dari Kementerian Perhubungan melalui Ditjen Perhubungan Udara setelah ada koordinasi dengan Kementerian Luar Negeri karena merupakan penerbangan non-komersial.
Diperkirakan waktu penjemputan sekitar 2,5 jam sebelum pesawat tersebut lepas landas menuju Wuhan pada hari yang sama. Proses penjemputan ini juga menggunakan standar operasinal prosedur (SOP) yang tidak biasa dan telah disepakati oleh Ditjen Perhubungan Udara dengan Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai, Bali.
Proses penjemputan WNA asal Cina di Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai, Bali, di antaranya, parkir pesawat ditempatkan jauh dari parkir pesawat reguler. Dilakukan proses disinfektanisasi oleh petugas Kantor Kesehatan Pelabuhan (KKP) Kemenkes setelah pesawat mendarat. Proses check in, ruang tunggu dan boarding gate disediakan secara khusus.
Untuk memastikan pelancong itu tidak terjangkit virus Corona, sebelum menaiki pesawat, penumpang diperiksa kesehatannya menggunakan Thermo Scanner oleh petugas KKP di ruang tunggu. Petugas medis Tiongkok mengecek ulang di tangga pesawat. Petugas ground handling dan KKP yang memasuki pesawat harus mengenakan pakaian proteksi sesuai standar.