TEMPO.CO, Jakarta - Presiden Joko Widodo atau Jokowi telah menyetujui usulan pembuatan terowongan yang menghubungkan Masjid Istiqlal dan Gereja Katedral. Dua tempat ibadah ini terletak berseberangan. Terowongan penghubung kedua tempat ini berada di bawah tanah. Jokowi menyebutnya dengan istilah terowongan silahturahmi.
"Sudah saya setujui sekalian, sehingga ini menjadi sebuah terowongan silaturahmi," kata Jokowi seusai meninjau proyek renovasi Masjid Istiqlal, Jakarta Pusat, Jumat, 7 Februari 2020.
Renovasi Masjid Istiqlal mulai dilakukan pada Mei 2019. Ide itu muncul dari Presiden Jokowi setelah mengajak Perdana Menteri India Narendra Modi ke masjid itu pada 30 Mei 2018. Renovasi dinilai perlu dilakukan. Sebab, masjid ini terakhir kali direnovasi pada 1978 atau sekitar 41 tahun lalu.
Renovasi dilakukan secara menyeluruh di areal masjid ini. Mulai dari areal basement, halaman dan pelataran, hingga sisi dalam dari masjid seperti karpet dan pilar-pilarnya.
Jokowi mengaku cukup puas dengan progres renovasi Istiqlal. Dia berharap proyek itu bisa rampung sebelum Ramadhan tahun ini. "Kita harapkan nanti sebelum Ramadhan sudah bisa selesai sehingga bisa dipakai. Ini renovasi besar sejak 41 tahun yang lalu," ujar dia.