TEMPO.CO, Natuna - Mendarat di Lanud Raden Sadjad, Natuna, Menkopolhukam Mahfud Md bersama jajarannya turun tanpa menggunakan masker. Tak jauh dari landasan pacu Lanud itu, sebanyak 238 WNI dikarantina di salah satu Hanggar Lanud.
"Kami turun dari pesawat tidak ada yang pakai masker. Saya melihat di perjalanan, dari bandara menuju ke sini semua kehidupan masyarakat berjalan normal. Ada anak bermain-main, ada orang duduk di teras, naik sepeda motor, merasa aman juga tanpa memakai masker," ujar Mahfud di Kantor Bupati Natuna, Kepulauan Riau pada Kamis malam, 6 Februari 2020.
Dengan gambaran kehidupan masyarakat Natuna seperti itu, Mahfud ingin mengatakan bahwa virus corona tidak mengancam di Indonesia. "Karena memang saudara-saudara yang dipulangkan dari Wuhan itu adalah orang-orang sehat. Jadi semuanya harap tenang, tidak ada persoalan yang mengancam kita dalam soal virus corona itu," ujar dia.
Namun, Mahfud tak melihat langsung keadaan WNI asal Wuhan di dalam Lanud karena aturan yang ketat selama masa observasi tidak mengizinkan mereka melakukan kontak langsung dengan pihak luar.
Setiba di Lanud, Mahfud langsung pergi ke Kantor Bupati Natuna dan menggelar rapat tertutup bersama Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) yang dihadiri Bupati Natuna Abdul Hamid Rizal serta sejumlah perwakilan dari pemerintah dan tokoh masyarakat Kepulauan Riau.
Dari hasil rapat tertutup tersebut, kata Mahfud, semua sudah menerima Natuna sebagai tempat observasi WNI asal Hubei dan tidak ada tuntutan lagi dari pemerintah daerah maupun masyarakat setempat.