TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Kesehatan Terawan Agus Putranto telah diperintahkan Presiden Jokowi untuk mulai berkantor di Natuna, selama proses observasi terhadap 238 warga yang pulang dari Wuhan, Cina. Terawan menegaskan tak akan ada tugas yang terbengkalai, meski ia harus berpindah kantor.
"Namanya berkantor, ya, berkantor. Semua tugas-tugas kementerian, ya kan ada e-Sign dan sebagainya. Zaman sudah maju," kata Terawan saat ditemui di Kantor Kementerian Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan, di Jalan Medan Merdeka Barat, Jakarta Pusat, Selasa, 4 Februari 2020.
Meski begitu, ia mengatakan masih tetap akan bolak-balik ke Jakarta jika memang ada rapat atau pertemuan khusus. Seperti hari ini, Terawan ada di Jakarta karena harus menemui Bupati Natuna dan perwakilan masyarakat Natuna, yang bertemu dengan Menko Polhukam Mahfud MD. Selain itu, ia juga akan menghadiri rapat kabinet bersama Presiden Joko Widodo di Istana Kepresidenan Bogor nanti sore.
"Kalau nanti kemudian ada rapat lagi, ya saya pulang (lagi)," kata Terawan. Ia memang diminta untuk berkantor di Natuna hingga seluruh proses observasi dan karantina WNI yang pulang dari Wuhan selesai.
Terawan telah berada di Natuna saat pesawat Batik Air yang menjemput seluruh WNI tiba dari Wuhan pada Ahad lalu. Ia kemudian diketahui kembali ke Jakarta untuk menghadiri rapat hari ini. Terawan mengatakan akan kembali ke Natuna besok.
"Sore ini ada rapat kabinet saya harus datang. Kalau nanti malam tak bisa pulang, ya paling pagi lah (kembali ke Natuna)," ujar Terawan.