INFO NASIONAL — Penyaluran program Sembako untuk pertama kalinya dilaksanakan di Kabupaten Gresik, Jawa Timur pada 2 Februari 2019. Penyaluran program Sembako ini dihadiri langsung oleh Dirjen Penanganan Fakir Miskin, Andi ZA Dulung, Kadinsos Provinsi Jawa Timur, Kandinsos Kabupaten Gresik, dan perwakilan dari Himbara (BNI).
Tiga E-warong yang menjadi lokasi penyaluran program sembako ini adalah E-warong Munrofingah Desa Sekar Kurung Kecamatan Kebummas, E-Warong Abdul Latif Jalan Malik Ibrahim Desa Gapuro Sukolilah Kecamatan Gresik, dan E-Warong Erlina Jalan Wahidin Desa Randu Kebommas. Sekitar 400 KPM hadir untuk mencairkan Program Sembako di tiga E-warong tersebut.
Baca Juga:
Transformasi Program BPNT ke sembako dimulai awal Januari 2020 dengan nilai bantuan sebesar Rp 150 ribu per KMP naik dari Rp 110 ribu dari program BPNT sebelumnya. Kenaikan ini sebagai tambahan bahan pangan yang sebelumnya hanya beras dan telur ditambah dengan kacang- kacangan, daging, ayam, buah dan sayur. KPM di beri kebebasan untuk memilih kebutuhan pangan sesuai dengan kebutuhannya.
Dirjen Penanganan Fakir Miskin, Andi Dulung, menjelaskan program Sembako ini merupakan langka pemerintah untuk mencegah stunting. Andi berharap tambahan bahan pangan seperti buah buahan dan sayuran berasal dari produk lokal. “Ada beberapa bantuan, misalnya buah, saat dibeli mereka tidak sadar. Memang kelihatannya murah, tapi itu barang impor," tuturnya.
Andi juga mendorong para pendamping agar buah-buahan yang dijual di E-warong dapat bervariasi. Misalnya bulan ini menjual apel, kemudian bulan depan diganti pisang atau dengan buah-buahan lainnya.
Baca Juga:
Pada kesempatan itu, Andi juga mengimbau kepada agen E-warong Abdul Latif untuk turut membantu para ibu-ibu dari KPM menjual hasil dagangannya. Beberapa ibu-ibu dari KPM telah menjual kerupuk dan kue hasil usaha sendiri.
"Saya sampaikan kepada pemilik warung tolong kerja sama dengan ibu-ibu ini. Kalau misalnya mau nitip kue atau kerupuk, tolong bantu dipasarkan. Nanti bagi dua keuntungannya," katanya.
Abdul Latif sebagai agen E-warong turut menyambut baik program Sembako yang diluncurkan pemerintah. Program ini diharapkan bisa membawa masyarakat menjadi sejahtera dengan banyaknya KPM yang graduasi.
Maywaroh KPM asal Desa Gapuro sangat senang dengan tranformasi BPNT ke program Sembako ini, dengan adanya tambahan pangan pokok lain Maywaroh dapat menerima bantuan beras, telur, daging ayam, buah, dan kacang tanah. “Kebutuhan ini sangat membantu sekali buat saya dan keluarga saya khususnya untuk anak anak,” ujarnya. (*)