TEMPO.CO, Jakarta - Jenderal TNI Purnawirawan Fachrul Razi meresmikan pendeklarasian tim relawan Bravo Lima menjadi Organisasi Masyarakat Pejuang Bravo Lima (PBL).
"Deklarasi ormas PBL dulunya relawan Bravo Lima yang mendukung Bapak Joko Widodo di Pemilihan Presiden 2014 dan 2019. Kami sepakat tidak bubar, tapi kami menyatu dalam bentuk ormas bernama Pejuang Bravo Lima," kata Fachrul dalam Deklarasi Ormas PBL di Ballroom Discovery Hotel, Taman Impian Jaya Ancol, Jakarta pada Sabtu, 1 Februari 2020
Fachrul mengatakan, ormas ini dibentuk untuk mendukung pemerintahan Presiden Jokowi, khususnya di bidang toleransi umat beragama. "Misinya, mendukung pemerintahan Pak Jokowi terutama fokus membangun toleransi kerukunan dan kedamaian. Mudah-mudahan dengan itu Indonesia akan semakin maju," ujar Menteri Agama itu.
Fachrul mengatakan kesepakatan untuk mengukuhkan tim relawan menjadi ormas ini telah direncanakan sebelum dirinya diangkat menjadi Menteri Agama.
"Sebelum saya diangkat menteri kami bertekad ini akan kami lanjutkan. Kami sudah terlanjur menjadi kekuatan yang kompak. Silaturahmi sangat kuat sehingga kalau dibubarkan sayang. Kami lihat juga pak Jokowi butuh dukungan dalam pemerintahannya."
Selain Fachrul Razi, Jenderal TNI Purnawirawan Luhut Panjaitan juga terlibat sebagai pembina Ormas PBL ini. Seperti diketahui, Bravo Lima ini dimotori oleh jajaran jenderal lainnya seperti eks Kasum TNI Letjen (Purn) Suaidi Marasabessy, Letjen TNI (purn) Sumardi, Mayjen TNI (purn) Heriyono Harsoyo, dan Mayjen TNI (purn) Zainal Abidin.
Ada pula Mayjen TNI (purn) Heriyadi, Brigjen TNI (purn) Paulus Prananto dan mantan Kepala Staf Angkatan Laut Laksamana TNI (purn) Marsetio.