Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Tahu dan Ikan Balikpapan Tercemar Formalin

image-gnews
Iklan
TEMPO Interaktif, Balikpapan:Dinas Kesehatan Kota Balikpapan Kalimantan Timur menyatakan tahu dan ikan yang beredar di pasar-pasar di Balikpapan sebagian tercemar formalin atau pengawet mayat. Temuan tersebut berdasarkan hasil uji laboratorium rapid test atas kedua jenis makanan ini."Samplenya positif saat dilakukan rapid test," kata Kepala DKK Balikpapan, Dyah Muryani, baru-baru ini.Dyah mengatakan, kejadian ini terjadi di salah satu katering yang menyajikan bahan makanan untuk atlet dan panitia Pekan Olahraga Nasional (PON) Kalimantan Timur Juli lalu. Dia merasa ada kejanggalan pada tahu yang lebih kenyal dari biasanya."Sebenarnya kami iseng melakukan pengecekan dan ternyata positif," ujarnya.Dinas Kesehatan Kota Balikpapan, menurut Dyah langsung menelusuri penjualan formalin dari tingkat produsen hingga penjual di wilayah setempat. Kesimpulannya, katanya ada salah satu pedagang di pasar Balikpapan yang nakal dengan memakai bahan pengawet cairan formalin."Sebagian saja dari oknum pedagang," ungkapnya.Katering PON bersangkutan, kata Dyah langsung menghentikan penggunaan bahan baku jenis tahu dan ikan yang dikhawatirkan mempergunakan cairan formalin. Mereka memilih mempergunakan bahan makanan yang segar.Menjelang bulan Ramadhan September nanti, Dinas Kesehatan Kota Balikpapan bersama Balai Pemeriksa Obat dan Makanan (BP POM) akan melakukan inspeksi seluruh pasar yang diduga menjual makanan yang mengandung formalin.Pemeriksaan nantinya difokuskan pada produsen tahu dan tempe di kawasan industri makanan Somber, Rapak dan Pandan Sari. Ketiganya merupakan penyuplai tahu dan tempe untuk seluruh masyarakat Balikpapan.Produsen tahu dan tempe di Balikpapan, kata Dyah, dulu memang sering mempergunakan bahan pengawet cuka Jepang yang ternyata saat diteliti adalah cairan formalin. Kandungan zat ini bila dikonsumsi secara terus menerus dipastikan berdampak buruk terhadap kesehatan manusia. SG Wibisono
Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan

Jokowi Hampir Makan Buah Berformalin di Labuan Bajo, Wagub NTT Serahkan ke Menkes

27 April 2023

Presiden Joko Widodo (kiri) didampingi sejumlah menteri, gubernur, dan bupati berada di atas kapal pinisi menuju Pulau Rinca Taman Nasional Komodo, Kabupaten Manggarai Barat, Nusa Tenggara Timur, Kamis 21 Juli 2022. Presiden Joko Widodo melakukan kunjungan kerja ke Provinsi Nusa Tenggara Timur untuk meninjau sekaligus meresmikan perluasan Bandar Udara Komodo Labuan Bajo, Kabupaten Manggarai Barat serta melakukan perjalanan dengan kapal pinisi untuk meresmikan penataan kawasan Pulau Rinca, Taman Nasional Komodo. ANTARA FOTO/Setpres/Agus Suparto
Jokowi Hampir Makan Buah Berformalin di Labuan Bajo, Wagub NTT Serahkan ke Menkes

Kandungan formalin ditemukan tiga jam sebelum Jokowi menyantap makanan tersebut. Jokowi diketahui belum memakannya sama sekali.


Kenali 3 Bahan Pengawet Makanan yang Terlarang Digunakan

25 Maret 2022

Petugas dari Suku Dinas Kesehatan dan tim jejaring pangan melakukan uji sampel makanan yang dijual dikantin sekolah bertaraf internasional di kawasan Rawamangun, Jakarta, 7 Agustus 2015. Dalam sidak tersebut petugas menemukan lima makanan seperti Bola bola Lobster, Bakso, Sosis, Tahu, Mie dan juga saos yang positif mengandung Formalin, Boraks dan Rodamin. TEMPO/Eko Siswono Toyudho
Kenali 3 Bahan Pengawet Makanan yang Terlarang Digunakan

Pengawet makanan adalah bahan tambahan pada makanan untuk menunda waktu kadaluwarsa. Namun, tidak semua bahan pengawet boleh dan aman digunakan.


Sidak di Tebet, Ditemukan Kerupuk dan Mi Mengandung Boraks dan Formalin

21 Desember 2020

Petugas BPOM melakukan rapid test (tes cepat) kepada sampel bahan makanan yang diambil di salah satu swalayan di wilayah Tebet, Jakarta Selatan, untuk mengantisipasi produk pangan mengandung boraks, formalin atau rodamin, Senin (21/12/2020). (ANTARA/Laily Rahmawaty)
Sidak di Tebet, Ditemukan Kerupuk dan Mi Mengandung Boraks dan Formalin

Petugas gabungan Suku Dinas KPKP Jaksel dan BPOM menemukan mi dan kerupuk yang mengandung boraks dan formalin di sebuah pasar swalayan.


Operasi Takjil, Satpol PP Temukan Makanan Berformalin

13 Mei 2020

Petugas dari Suku Dinas Kesehatan dan tim jejaring pangan melakukan uji sampel makanan yang dijual dikantin sekolah bertaraf internasional di kawasan Rawamangun, Jakarta, 7 Agustus 2015. Dalam sidak tersebut petugas menemukan lima makanan seperti Bola bola Lobster, Bakso, Sosis, Tahu, Mie dan juga saos yang positif mengandung Formalin, Boraks dan Rodamin. TEMPO/Eko Siswono Toyudho
Operasi Takjil, Satpol PP Temukan Makanan Berformalin

Petugas Kelurahan Kartini Jakarta Pusat menemukan dua pedagang menjual makanan berformalin dalam Operasi Takjil di hari ke-20 Ramadan 1441 Hijriyah.


Warga Jakarta, Catat Ini Jadwal Lengkap Midnight Sale FJGS 2019

25 Mei 2019

Pengunjung memilih sepatu di pertokoan yang memberikan diskon dalam gelaran Midnight Sale di Mall Taman Anggrek, Jakarta, 17 Juni 2017. Diskon yang diberikan dalam gelaran Midnight Sale hingga 70 persen. TEMPO/Fajar Januarta
Warga Jakarta, Catat Ini Jadwal Lengkap Midnight Sale FJGS 2019

Warga Jakarta selama sepekan ini akan dimanjakan oleh diskon tengah malam atau midnight sale.


BPOM Temukan Takjil Mengandung Zat Berbahaya Formalin dan Boraks

20 Mei 2019

Petugas BPOM menunjukkan kerupuk asinan yang mengandung rhodamin B saat memeriksa takjil yang dijajakan di Pasar Benhil, Jakarta, Rabu, 8 Mei 2019. TEMPO/Amston Probel
BPOM Temukan Takjil Mengandung Zat Berbahaya Formalin dan Boraks

Kepala BPOM Penny Lukito menyampaikan zat berbahaya yang terbanyak ditemukan pada makanan buka puasa atau takjil adalah formalin.


Awas, Ikan Berformalin Dijumpai di Sejumlah Pasar Tangerang

4 Maret 2019

Operasi Pasar, Petugas Temukan Ikan Berformalin. TEMPO/Hand Wahyu
Awas, Ikan Berformalin Dijumpai di Sejumlah Pasar Tangerang

Ikan berformalin yang dijual secara bebas oleh pedagang ditemukan di sejumlah pasar tradisional di Kabupaten Tangerang, Banten.


BPOM Izinkan Penggunaan Lilin Pada Makanan, Tapi Ada Syaratnya

26 Februari 2019

Petugas melakukan uji makanan di Mobil Laboratorium Keliling Balai Besar POM di sebuah super market di Jakarta, 27 April 2017. TEMPO/Subekti.
BPOM Izinkan Penggunaan Lilin Pada Makanan, Tapi Ada Syaratnya

Kepala BPOM menyatakan penggunaan lilin aman pada makanan, tapi ada batasnya.


Kiat Menghilangkan Kandungan Formalin Alami pada Sayur dan Buah

24 Oktober 2018

Ilustrasi buah dan sayur. shutterstock.com
Kiat Menghilangkan Kandungan Formalin Alami pada Sayur dan Buah

Beredarnya isu anggur mengandung formalin membuat banyak orang khawatir. Padahal, buah dan sayur mengandung formalin alami dan bisa dibersihkan.


Digelar Saat Asian Games, Ini Target Jakarta Great Sale 2018

13 Agustus 2018

Suasana Jakarta Great Sale 2017 di Mall Senayan City, Jakarta, 8 Juni 2017. Festival Jakarta Great Sale (FJGS) 2017 ditargetkan mampu meraup transaksi Rp 16,54 triliun. Tempo/Tony Hartawan
Digelar Saat Asian Games, Ini Target Jakarta Great Sale 2018

Target omzet Festival Jakarta Great Sale 2018 yang digelar pada 12 Agustus-4 September 2018 jauh lebih kecil dibandingkan tahun lalu.