TEMPO.CO, Madiun- Rumah Sakit Umum Daerah dr Soedono Kota Madiun, Jawa Timur membentuk tim khusus untuk menanggulangi pasien yang sewaktu-waktu masuk karena serangan virus corona.
Direktur RSUD dr Soedono Bangun Trapsila Purwaka mengatakan tim khusus itu terdiri dari 20 orang. Mereka di antaranya merupakan dokter spesialis paru, spesialis penyakit dalam radiologi dan perawat di Instalasi rawat darurat. "Tim sudah siap. Sarana dan prasarana juga siap," kata Bangun, Senin, 27 Januari 2020.
Menurut dia, sarana yang disiapkan antara lain masker N95 karena dinilai mampu menyaring partikel halus. Juga alat pelindung diri (APD) layaknya astronot yang meliputi penutup kepala, kacamata, pakaian khusus hingga sepatu boot.
APD dipakai petugas medis maupun keluarga pasien yang diduga terserang virus corona di ruang isolasi. Dengan demikian, potensi penularannya melalui udara dapat dihindari. "Ruang Isolasi yang kami siapkan ada empat beserta tempat tidurnya," ujar Bangun.
Persiapan yang dilakukan pihak RSUD dr Soedono merupakan tindak lanjut dari perintah Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa dalam menanggulangi penularan virus corona. Meski hingga kini tidak ada pasien dengan tanda-tanda terjangkit penyakit itu yang dirawat, maka upaya antisipasi dapat dilakukan oleh warga.
Bagi warga di Madiun dan sekitarnya yang menderita demam tinggi disertai batuk dan sesak nafas diharapkan segera memeriksakan diri ke petugas di tempat pelayanan kesehatan. Jika memang mengarah pada serangan virus corona nantinya bakal dirujuk ke RSUD dr Soedono.
"Jika ada pasien yang demikian, kami akan langsung merawatnya di ruang isolasi. Ini sambil menunggu hasil pemeriksaan laboratorium di Surabaya atau Jakarta," ucap Bangun.