TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nadiem Makarim mengatakan program magang tiga semester bagi mahasiswa tak hanya sebatas di perusahaan atau industri.
"Sama sekali tidak, karena program kerjanya itu bukan hanya magang di perusahaan. Bisa misalnya project desa, bisa magang di bidang nonprofit, malah bisa melakukan penelitian," kata Nadiem dalam konferensi pers di Gedung Kemendagri, Jakarta, Jumat, 25 Januari 2020.
Menurut Nadiem, magang tiga semester ini justru bisa dimanfaatkan untuk penelitian mendalam. Dia menilai mahasiswa justru tak bisa sepenuhnya meneliti jika kuliah tanpa turun ke lapangan.
Selain itu, Nadiem menyebut program ini akan berdampak untuk para dosen yang membina magang. Mereka, kata dia, akan meningkat kapasitas dan pergaulannya di dunia nyata. "Bukan perusahaan saja magangnya tapi semua opsi research dan lain-lain juga akan berdampak," ujar mantan bos Gojek ini.
Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan meluncurkan 'Empat Kebijakan Kampus Merdeka' pada hari ini, Jumat, 25 Januari 2020. Nadiem menyebut kebijakan magang tiga semester ini merupakan favoritnya dan yang terpenting dari kebijakan yang diluncurkan hari ini.
Kebijakan ini akan memberikan kesempatan pada mahasiswa untuk mengambil mata kuliah di luar prodi selama tiga semester. Mahasiswa dapat memilih untuk belajar di prodi lain serta magang di luar kampus.