TEMPO.CO, Jakarta - DPD NasDem Kota Surabaya menyesalkan rencana pengurus pusat partai yang mengusung mantan Kepala Kepolisian Daerah Jawa Timur Machmud Arifin sebagai bakal calon wali kota Surabaya.
"Kasihan bakal calon wali kota dan calon wakil wali kota Surabaya yang sudah mendaftar sampai uji kelayakan dan kepatutan," kata Ketua DPD NasDem Surabaya, Sudarsono di Surabaya, Selasa, 21 Januari 2020.
Machfud Arifin mendaftar sebagai bakal calon Wali Kota Surabaya lewat DPP NasDem tiga pekan lalu. Saat mendaftar, Machfud Arifin disambut Ketua DPW NasDem Jawa Timur Sri Sajekti Sudjunadi, pengurus DPP NasDem, dan anggota DPRD Surabaya dari NasDem, Imam Syafii.
Sudarsono mengatakan seharusnya DPP dan DPW NasDem Jawa Timur terlebih dulu memanggil 11 orang yang mendaftar dan ikut seleksi di tingkat DPD.
"Agar mereka yang sudah mengeluarkan tenaga, waktu, dan pikiran serta dana untuk sosialisasi tidak kecewa. Kasihan mereka yang sudah mendaftar. Kalau seperti ini kan pembohongan publik namanya," ujarnya.