Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Polres Tasikmalaya: Kesultanan Selaco Tidak Aktif

Reporter

image-gnews
Setelah Keraton Agung Sejagat runtuh, kini publik dibuat heran dengan kemunculan Sunda Empire di Bandung. Foto dan video kegiatan kelompok itu telah tersebar di media sosial, salah satunya dalam akun Facebook Renny Khairani Miller. Kelompok itu mengklaim anggotanya berasal dari 54 negara bahkan mereka menyebut tatanan pemerintah di dunia akan berakhir pada 15 Agustus 2020. Kini, Pemerintah Kota Bandung melalui Kesbangpol tengah menelusuri terkait kelompok tersebut. Facebook/Renny Khairani Miller
Setelah Keraton Agung Sejagat runtuh, kini publik dibuat heran dengan kemunculan Sunda Empire di Bandung. Foto dan video kegiatan kelompok itu telah tersebar di media sosial, salah satunya dalam akun Facebook Renny Khairani Miller. Kelompok itu mengklaim anggotanya berasal dari 54 negara bahkan mereka menyebut tatanan pemerintah di dunia akan berakhir pada 15 Agustus 2020. Kini, Pemerintah Kota Bandung melalui Kesbangpol tengah menelusuri terkait kelompok tersebut. Facebook/Renny Khairani Miller
Iklan

TEMPO.CO, Tasikmalaya- Kepala Kepolisian Resor Tasikmalaya Ajun Komisaris Besar Dony Eka Putra mengatakan Kesultanan Selaco alias Selacau Tunggul Rahayu di Kampung Nagara Tengah, Desa Cibungur, Kecamatan Parung Ponteng, Kabupaten Tasikmalaya sudah tidak aktif.

"Selama ini sudah tidak ada kegiatan, karena terakhir waktu viral Oktober 2018 itu sudah diambil tindakan dari kodim (komando distrik militer)," kata Dony kepada Tempo, Ahad, 19 Januari 2020.

Tindakan itu di antaranya adalah penyitaan atribut-atribut kesultanan yang menyerupai simbol TNI. Doni memastikan bahwa informasi yang beredar ihwal Kesultanan Selaco dilakukan sebelum 2018. "Setelah kejadian itu kita selalu lakukan pemantauan, tidak ada lagi kegiatan yang meresahkan masyarakat," ujarnya.

Kesultanan Selaco dipimpin oleh Rohodin yang mengaku keturunan Raja Pajajaran. Dia bergelar Patra Kusumah VIII. Menurut Doni pergerakan Rohodin masih dalam pemantauan polisi.

"Sekarang (Rohodin) di Tasikmalaya. Kemarin sempat di Cimahi kita monitor kegiatannya, tapi sampai sekarang kegiatannya vakum dan masyarakat juga enggak ambil pusing dengan kegiatannnya," tutur kapolres.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Berdasarkan keterangan yang didapat dari Rohodin, Dony menyebut upaya Rohodin membuat kerajaan merupakan upaya peleastarian budaya dan menjaga warisan kesultanan. Rohodin juga tak mengaku sebagai sultan, melainkan penerus kesultanan Selacau

"Yang penting kegiatannya tidak meresahkan masyarakat. Kalau ada kegiatan budaya silakan saja, tapi kami imbau jangan sampai kegiatan itu dapat meresahkan dan merugikan masyarakat," ujar Dony.

Kesultanan Selaco alias Selacau di Kabupaten Tasikmalaya berdiri sejak 2004. Sejumlah kegiatan dalam unggahan video di youtube hingga foto sultan beredar melalui pesan singkat dan grup WhatsApp. Gambar itu memperlihatkan sultan dengan petinggi kesultanan tengah mengenakan pakaian menyerupai TNI. Terlihat pula petinggi kesultanan ini mengenakan baret menyerupai baret Sunda Empire di Bandung.

HALIDA BUNGA FISANDRA

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Viral Peristiwa Pekan Ini, Motor Nyungsep di Atap Rumah Warga hingga Mitsubishi Xpander Tabrak Porsche

18 jam lalu

Tangkapan layar video viral motor yang dikendarai dua siswi SD mendarat di genting atap rumah warga di Tasikmalaya. Instagram
Viral Peristiwa Pekan Ini, Motor Nyungsep di Atap Rumah Warga hingga Mitsubishi Xpander Tabrak Porsche

Dalam sepekan terakhir jagat maya dihebohkan dengan sederet peristiwa viral dan nyeleneh yang buat warganet gelang kepala. Apa saja?


Yayan Ruhian Kembali Muncul di Film Hollywood, Bagaimana Aktor Asal Tasik itu Populerkan Pencak Silat?

22 hari lalu

Yayan Ruhian dalam film serial Who Is Erin Carter. Instagram/yayanruhian
Yayan Ruhian Kembali Muncul di Film Hollywood, Bagaimana Aktor Asal Tasik itu Populerkan Pencak Silat?

Yayan Ruhian adalah salah satu praktisi silat yang terjun ke dunia film. Ia membantu para guru silat mempopulerkan pencak silat ke dunia.


Studi Demokrasi Rakyat Laporkan Anggota DPR ke KPK, Diduga Beli Suara agar Menang Lagi di Pemilu 2024

23 hari lalu

Logo KPK. Dok Tempo
Studi Demokrasi Rakyat Laporkan Anggota DPR ke KPK, Diduga Beli Suara agar Menang Lagi di Pemilu 2024

Dalam laporan ke KPK disebutkan hasil korupsi itu diduga untuk membeli suara dalam kontestasi Pemilu 2024.


Studi Demokrasi Rakyat Lapor ke KPK soal Korupsi Dana Hibah Pertanian yang Diduga Libatkan Anggota DPR

24 hari lalu

Logo KPK. Dok Tempo
Studi Demokrasi Rakyat Lapor ke KPK soal Korupsi Dana Hibah Pertanian yang Diduga Libatkan Anggota DPR

Pelaporan ke KPK terkait dugaan korupsi pemotongan dana bantuan hibah pertanian yang berasal dari Dana Aspirasi DPR yang mencapai Rp 2 miliar.


Gempa Terkini Menggoyang Lemah Tasikmalaya dari Laut, Ini Data BMKG

25 hari lalu

Peta pusat gempa Tasikmalaya, Kamis, 22 Februari 2024. X.com/BMKG
Gempa Terkini Menggoyang Lemah Tasikmalaya dari Laut, Ini Data BMKG

Gempa terkini menggoyang Kabupaten Tasikmalaya dari laut, berselang sekitar seminggu dari yang berasal dari darat.


Mantan PM Thailand Thaksin Shinawatra Hadapi Dakwaan Penghinaan Kerajaan

27 hari lalu

Mantan Perdana Menteri Thailand Thaksin Shinawatra meninggalkan rumah sakit polisi setelah diberikan pembebasan bersyarat, di Bangkok, Thailand, 18 Februari 2024. Thai News Pix/Tananchai Kaewsowattana via REUTERS
Mantan PM Thailand Thaksin Shinawatra Hadapi Dakwaan Penghinaan Kerajaan

Mantan PM Thailand Thaksin Shinawatra hadapi kasus lese majeste atau penghinaan terhadap kerajaan terkait dengan komentarnya di Seoul pada Mei 2015.


Pangeran William akan Ambil Alih Tugas Raja Charles yang Sakit Kanker

39 hari lalu

Raut Raja Charles dan putranya, Pangeran William, saat menghadiri pemakaman kenegaraan dan pemakaman Ratu Elizabeth Inggris, di London, Inggris, 19 September 2022. REUTERS/Hannah McKay
Pangeran William akan Ambil Alih Tugas Raja Charles yang Sakit Kanker

Pangeran William akan mengambil alih beberapa tugas kerajaan atas nama Raja Charles yang sedang menjalani pengobatan kanker.


Ridwan Kamil Penuhi Panggilan Bawaslu, Begini Kasus Dugaan Bagi-bagi Uang di Tasikmalaya Itu

48 hari lalu

Politikus Golkar Ridwan Kamil dipanggil Presiden Joko Widodo atau Jokowi ke Istana Negara, pada Selasa, 12 Desember 2023. TEMPO/Daniel A. Fajri
Ridwan Kamil Penuhi Panggilan Bawaslu, Begini Kasus Dugaan Bagi-bagi Uang di Tasikmalaya Itu

Bawaslu Jawa Barat mengungkapkan bahwa ada fakta Ketua TKD Prabowo-Gibran wilayah Jawa Barat Ridwan Kamil, melakukan bagi-bagi uang (saweran).


Mahfud Md Akan Kampanye Terbuka di Tasikmalaya Pagi Ini

52 hari lalu

Cawapres nomor urut 3, Mahfud MD menyampaikan pandangannya saat Debat Keempat Pilpres 2024 di Jakarta Convention Center (JCC), Jakarta, Minggu, 21 Januari 2024. ANTARA/M Risyal Hidayat
Mahfud Md Akan Kampanye Terbuka di Tasikmalaya Pagi Ini

Mahfud Md. akan mengikuti kampanye terbuka di Tasikmalaya, Jawa Barat, pada Sabtu, 26 Januari 2024. Kegiatan itu akan digelar di Stadion Widaha atau Wiradadaha, Tasikmalaya, pada pukul 06.00.


Catat Rekor, Pria Thailand Dipenjara 50 Tahun karena Tuduhan Menghina Kerajaan

19 Januari 2024

Potret Raja Maha Vajiralongkorn terlihat saat para demonstran pro-demokrasi memberikan penghormatan tiga jari, pada peringatan 47 tahun pemberontakan mahasiswa 1973, di Bangkok, Thailand 14 Oktober 2020. Salam ini sempat dilarang digunakan dalam aksi protes di Thailand. REUTERS/Jorge Silva
Catat Rekor, Pria Thailand Dipenjara 50 Tahun karena Tuduhan Menghina Kerajaan

Hukuman yang memecahkan rekor ini terjadi setelah Thailand meningkatkan penggunaan undang-undang kontroversial tersebut terhadap pengunjuk rasa