Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Asrama Berubah Fungsi, 32 Mahasiswa Tunanetra Tidur di Trotoar

image-gnews
Mahasiswa tunanetra eks penghuni Asrama Panti Sosial Bina Netra Wyata Guna menggeglar jumpa pers terkait pengusiran 32 mahasiswa tuna netra dari asrama, di trotar Jalan Pajajaran, Kota Bandung, Kamis, 16 Januari 2020
Mahasiswa tunanetra eks penghuni Asrama Panti Sosial Bina Netra Wyata Guna menggeglar jumpa pers terkait pengusiran 32 mahasiswa tuna netra dari asrama, di trotar Jalan Pajajaran, Kota Bandung, Kamis, 16 Januari 2020
Iklan

TEMPO.CO, Bandung Sedikitnya 32 mahasiswa tunanetra eks penghuni asrama Wyata Guna, Bandung, masih tinggal di trotoar yang berada di Jalan Pajajaran, Kota Bandung.

Mereka masih menuntut pemerintah untuk mengembalikan fungsi Balai Rehabilitasi Sosial Penyandang Disabilitas Sensorik Netra (BRSPDSN) menjadi Panti Sosial Bina Netra.

Pantauan Tempo, Rabu sore, 16 Januari 2020, tenda pengungsian yang terbuat dari terpal masih terpasang di pagar Balai Wyata Guna. Sejumlah relawan dari berbagai organisasi nampak membantu kebutuhan mahasiswa yang tengah melakukan aksi protes tersebut.

Salah satu perwakilan mahasiswa, Elda Fahmi, mengatakan, mereka masih akan bertahan tinggal di trotoar hingga ada solusi dari pemerintah. Salah satu solusi yang diharapkan mereka adalah pemerintah segera mencabut Peraturan Menteri Sosial Nomor 18 Tahun 2018.

"Kami terus membuka diri untuk menerima audiensi agar ditemukan solusi. Tapi sejauh ini dari pertemuan-pertemuan yang ada belum ada solusi," kata Elda kepada wartawan, Kamis, 16 Januari 2020.

Menurut dia, Peraturan Menteri Sosial Nomor 18 Tahun 2018 tersebut secara tidak langsung telah mencabut fungsi panti sebagai wadah untuk membina dan membimbing tuna netra yang sedang menempuh pendidikan formal. Peraturan tersebut berlaku bagi seluruh panti sosial bina netra di seluruh Indonesia.

"Kami tidak memikirkan nasib kami di sini saja tapi teman-teman sesama tuna netra. Secara langsung generasi kami sampai ke bawah terancam lebih suram nasibnya," kata dia.

Pemerintah Provinsi Jawa Barat sebelumnya telah menawarkan tempat singgah di Kantor Dinas Sosial di Cimahi. Namun, mahasiswa tetap menolak untuk dipindahkan. Elda mengatakan, belum menentukan sampai kapan ia dan kawan-kawannya bertahan tinggal di trotar.

"Kami sudah kecewa bertahun-tahun berjuang dan terus dipermainkan, kami spontan ingin tidur di aspal dengan tujuan agar pemerintah mengembalikan fungsi panti dengan mencabut Permensos 18 Tahun 2018," katanya.

32 mahasiswa tuna netra tersebut terusir dari panti sosial bina netra Wyata Guna sejak 14 Januari 2020. Mereka dikeluarkan oleh pengelola balai karena telah Panti Sosial Bina Netra berubah menjadi Balai Rehabilitasi Sosial Penyandang Disabilitas Sensorik Netra (BRSPDSN) Wyata Guna Bandung sejak 1 Januari 2019.

Perubahan itu diatur dalam Peraturan Menteri Sosial Nomor 18 Tahun 2018 tentang Organisasi dan Tata Kerja Unit Pelaksana Teknis Rehabilitasi Sosial Penyandang Disabilitas di Lingkungan Direktorat Jenderal Rehabilitasi Sosial.

Saat berstatus sebagai panti sosial, Wyata Guna menampung siswa tunanetra yang bersekolah di sana dari sekolah dasar hingga kuliah. Asrama juga diperuntukkan bagi peserta rehabilitasi yang mengikuti beberapa materi keterampilan hidup seperti pijat, komputer, dan jenis pekerjaan lain.

Ketika menjadi balai, Wyata Guna hanya mengurusi peserta rehabilitasi. Adapun sekolah bagi siswa tunanetra dari pendidikan dasar hingga 12 tahun dan kuliah dilimpahkan ke pemerintah daerah atau institusi lain.

Pada masa transisi ini, Kepala Seksi Layanan Rehabilitasi Sosial Balai Wyata Guna Hisyam Cholil, pihaknya hanya mengizinkan 20 siswa SLB di sana untuk menghuni asrama.

Sampai mereka lulus SMA sekitar enam tahun lagi. Balai kini tidak lagi mengurus soal SLB di Wyata Guna. Dinas Pendidikan Jawa Barat kini yang mengelolanya dengan status pinjam pakai aset Kementerian Sosial hingga lima tahun ke depan. "Karena bukan tugas kami di wilayah pendidikan," kata Cholil.

Sementara penghuni asrama yang berstatus mahasiswa dikembalikan Wyata Guna ke orang tuanya.

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan

KPU Ungkap Alasan Launching Pendaftaran Badan Ad Hoc untuk Pilkada 2024 di Depok

1 hari lalu

Ketua KPU Hasyim Asyari (tengah) didampingi anggota KPU (kiri ke kanan) Mochammad Afifuddin, Parsadaan Harahap, Betty Epsilon Idroos dan August Mellaz memimpin rapat pleno rekapitulasi hasil penghitungan perolehan suara tingkat nasional Pemilu 2024 di Gedung KPU, Jakarta, Sabtu 16 Maret 2024. Pada hari ke-18 rapat pleno rekapitulasi tingkat nasional Pemilu 2024, KPU telah mengesahkan perolehan suara nasional pada 32 provinsi. ANTARA FOTO/Hafidz Mubarak A
KPU Ungkap Alasan Launching Pendaftaran Badan Ad Hoc untuk Pilkada 2024 di Depok

KPU menilai Depok memiliki banyak kampus besar sehingga diharapkan mereka terlibat sebagai penyelenggara dalam pelaksanaan Pilkada 2024.


Cerita Mahasiswa Unas Diminta Cantumkan Nama Dosen di Artikel Ilmiahnya

1 hari lalu

Ilustrasi jurnal ilmiah. Shutterstock
Cerita Mahasiswa Unas Diminta Cantumkan Nama Dosen di Artikel Ilmiahnya

Mahasiswa Unas sebetulnya tidak diwajibkan untuk membuat jurnal.


Rekomendasi Hotel Bintang 5 di Bandung

2 hari lalu

Rekomendasi Hotel Bintang 5 di Bandung

Anda bisa melihat berbagai pilihan akomodasi di Traveloka, sekaligus menikmati promo hotel mewah.


Tak Hanya Diduga jadi Joki Nilai, Dosen Untan Manfaatkan Mahasiswa S1 untuk Kepentingan Pribadi

4 hari lalu

Ilustrasi Universitas Tanjungpura. Sumber: Untan.ac.id
Tak Hanya Diduga jadi Joki Nilai, Dosen Untan Manfaatkan Mahasiswa S1 untuk Kepentingan Pribadi

Dosen yang sebelumnya diduga jadi joki mahasiswa S2 FISIP Untan juga kerap memanfaatkan mahasiswa S1 dalam penulisan jurnal tanpa mencantumkan nama.


Puluhan Mahasiswa Berkumpul di Yogyakarta Peringati Hari Warisan Dunia

5 hari lalu

Mahasiswa dari tiga kampus yakni Universitas Atma Jaya Yogyakarta, Universitas Gadjah Mada dan Universitas Tidar Magelang berkumpul di Yogyakarta untuk memperingati Hari Warisan Dunia Kamis 18 April 2024. Dok.istimewa
Puluhan Mahasiswa Berkumpul di Yogyakarta Peringati Hari Warisan Dunia

Tak kurang 80 mahasiswa dari tiga kampus yakni Universitas Atma Jaya Yogyakarta, Universitas Gadjah Mada dan Universitas Tidar Magelang berkumpul di Yogyakarta pada Kamis 18 April 2024.


Beli Tiket Konser Sheila On 7, Simak 4 Hal Ini

6 hari lalu

Sheila on 7 akan menggelar konser 'Tunggu Aku di' 5 kota besar Indonesia. Dok. Antara Suara
Beli Tiket Konser Sheila On 7, Simak 4 Hal Ini

Kota pertama konser Sheila On 7 di Samarinda pada Sabtu, 27 Juli 2024


Muncul Keluhan di Media Sosial Ihwal Magang Mahasiswa ke Ceko dan Hungaria, Netizen: Mirip Ferienjob Jerman

6 hari lalu

Ferienjob. Istimewa
Muncul Keluhan di Media Sosial Ihwal Magang Mahasiswa ke Ceko dan Hungaria, Netizen: Mirip Ferienjob Jerman

Kini di media sosial muncul berbagai keluhan menyangkut magang mahasiswa di Hungaria dan Republik Ceko.


Kilas Balik 69 Tahun Konferensi Asia Afrika dan Dampaknya bagi Dunia

6 hari lalu

Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan Mahfud MD (ketujuh kanan), Ketua MPR Bambang Soesatyo (delapan kanan) dan Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil (keenam kanan) dan puluhan delegasi pimpinan MPR negara Anggota Organisasi Kerja Sama Islam (OKI) foto bersama seusai pembukaan Konferensi Internasional secara resmi di Gedung Asia Afrika, Bandung, Jawa Barat, Selasa 25 Oktober 2022. Konferensi Pimpinan MPR Negara-negara OKI tersebut merupakan pertemuan Internasional untuk membahas forum MPR dalam mewujudkan perdamaian dunia dan penguatan parlemen dari negara-negara Islam. ANTARA FOTO/M Agung Rajasa
Kilas Balik 69 Tahun Konferensi Asia Afrika dan Dampaknya bagi Dunia

Hari ini, 69 tahun silam atau tepatnya 18 April 1955, Indonesia menjadi tuan rumah Konferensi Asia Afrika di Bandung, Jawa Barat.


PMII Berdiri Sejak 1960, Ini Alasan dan Tugas Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia

7 hari lalu

Musyawarah Nasional ke-6 Ikatan Alumni Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (IKA PMII), menyepakati Akhmad Muqowam sebagai Ketua Umum dan Hanif Dhakiri sebagai Sekretaris Jenderal IKA PMII periode 2018-2023. | Istimewa
PMII Berdiri Sejak 1960, Ini Alasan dan Tugas Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia

Ini alasan berdirinya Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia atau PMII pada 1960.


64 Tahun PMII, Respons Mahasiswa Muslim terhadap Situasi Politik

7 hari lalu

Presiden Joko Widodo saat Peresmian Pembukaan Musyawarah Nasional VI Ikatan Alumni Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (IKA PMII) Tahun 2018di Jakarta, Jumat 20 Juli 2018. TEMPO/Subekti.
64 Tahun PMII, Respons Mahasiswa Muslim terhadap Situasi Politik

Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) merupakan salah satu dari sekian banyak organisasi mahasiswa yang masih eksis sampai saat ini.