TEMPO.CO, Jakarta - Ketua Dewan Kehormatan Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan Komarudin Watubun menyatakan akan menanyai Sekretaris Jenderal PDIP Hasto Kristiyanto terkait dugaan suap mantan komisioner Komisi Pemilihan Umum Wahyu Setiawan. Menurut Komarudin, sebagai ketua Dewan Kehormatan dia boleh menanyai siapa pun, termasuk sekjen.
"Ya tidak apa-apa (menanyai Sekjen). Tugasnya ketua Bidang Kehormatan itu menjaga kehormatan partai. Jadi semua orang dia boleh tanya," kata Komarudin di Jiexpo Kemayoran, Jakarta Pusat, Sabtu, 11 Januari 2020.
Meski begitu, Komarudin mengatakan saat ini belum mengklarifikasi dugaan suap Wahyu Setiawan yang menyeret partainya. Dia berujar mereka masih berfokus menggelar Rapat Kerja Nasional (Rakernas) hingga besok, Ahad, 12 Januari 2020. "Kami lagi proses rakernas, belum punya waktu," ujar dia.
Komisi Pemberantasan Korupsi sebelumnya menetapkan calon legislator PDIP Harun Masiku sebagai tersangka dalam kasus dugaan suap Wahyu Setiawan. Suap itu diduga terkait dengan penggantian antarwaktu (PAW) anggota DPR dari PDIP, Riezky Aprilia oleh Harun.
Dugaan suap ini menyeret nama Hasto. Dua orang yang ditangkap KPK, Saeful Bachri dan Donny Tri Istiqomah, disebut-sebut sebagai orang dekat Hasto. KPK menetapkan Wahyu, Saeful, dan Harun sebagai tersangka. Adapun Donny dibebaskan. Namun, Harun masih melarikan diri hingga kini.
Komarudin mengatakan pencarian Harun merupakan tugas KPK. Namun dia menambahkan dengan mengimbau Harun menyerahkan diri.
"Ya harus mencari, kita cari sama-sama. Kami minta Pak Harun untuk menyerahkan diri. Kalau berani melanggar, ya harus bertanggung jawab," ucap legislator DPR RI dari daerah pemilihan Papua ini.