TEMPO.CO, Jakarta - Mantan Hakim Mahkamah Konstitusi (MK) I Dewa Gede Palguna bercerita soal hal tersulit selama menjabat sebagai hakim konstitusi. Ini diungkapkan Palguna yang baru saja pensiun dari MK dan digantikan Daniel Yusmic.
“Andai kata ada teman dekat yang memaksa anda untuk mengatakan tidak, maka harus saya lakukan, mungkin itu yang tersulit,” kata Palguna kepada wartawan selepas acara Pisah Sambut di Gedung Mahkamah Konstitusi, Jalan Medan Merdeka Barat, Jakarta, Selasa 7 Januari 2020.
Ia bersyukur selama ini hal tersebut tidak pernah terjadi kepadanya. Menurutnya ada teman yang sempat mencoba hal tersebut, namun tidak secara terang-terangan. Namun, karena tak terang-terangan tersebut, ia mengaku masih mudah untuk menolak.
“Mungkin ada temen yang mencoba tapi dia tidak berani terang terangan, saya sampaikan saja,” tuturnya.
Bagi Palguna, lebih sulit menolak permintaan teman dekat ketimbang keluarga maupun anak sendiri. Bahkan, bagi Palguna, ancaman yang dialamatkan kepada hakim merupakan hal biasa yang tidak terlalu mencemaskan.
Menurutnya, ancaman pada hakim sudah lumrah, terutama saat masuk musim pemilihan umum. Ketakutan akan ancaman, kata dia, harus diatasi agar penuntasan perkara bisa berlanjut. “Jadi percayakan saja. Kan ada sistem pengawalan dan sebagainya,” kata dia.
Palguna pensiun menjadi Hakim Konstitusi dan digantikan oleh Daniel Yusmic. Pelantikan Daniel baru saja dilangsungkan tadi sore di Istana Negara oleh Presiden Jokowi.
Selain Palguna, Hakim MK Suhartoyo juga mengakhiri masa jabatannya. Namun masih di periode pertama. Sehingga bisa melanjutkan di periode kedua. Sedangkan Palguna telah menjabat selama dua periode, pertama pada 2003-2008 dan kedua 2015-2020.