Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

JK Kerahkan Hagglund dan Helikopter PMI Bantu Korban Banjir

image-gnews
Ketua Umum PMI Jusuf Kalla Pimpin Rapat Koordinasi dan Evaluasi Penanganan Banjir DKI Jakarta, Jawa Barat dan Banten di Markas Pusat Palang Merah Indonesia (PMI), Jakarta, Senin, 6 Januari 2020. PMI menerjunkan kendaraan Hagglund dan Halikopter untuk mendistribusikan logistik dan membantu evakuasi korban bencana yang tidak bisa dijangkau melalui jalur darat.Tim Media JK
Ketua Umum PMI Jusuf Kalla Pimpin Rapat Koordinasi dan Evaluasi Penanganan Banjir DKI Jakarta, Jawa Barat dan Banten di Markas Pusat Palang Merah Indonesia (PMI), Jakarta, Senin, 6 Januari 2020. PMI menerjunkan kendaraan Hagglund dan Halikopter untuk mendistribusikan logistik dan membantu evakuasi korban bencana yang tidak bisa dijangkau melalui jalur darat.Tim Media JK
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Ketua umum Palang Merah Indonesia (PMI) Jusuf Kalla (JK) memimpin rapat evaluasi dan koordinasi penanganan banjir dan longsor DKI Jakarta, Jawa Barat dan Banten, pada Senin 6 Januari 2020. JK mengatakan, pihaknya menurunkan kendaraan taktis hagglund dan helikopter untuk membantu evakuasi korban dan menyalurkan bantuan.

“Hagglund dan helikopter kami turunkan untuk membantu masyarakat terdampak bencana yang berada di wilayah yang sulit dijangkau,” kata JK dalam keterangan tertulis, Senin, 6 Januari 2020.

Kendaraan hagglund ini dikerahkan di wilayah yang masih sulit dijangkau di Kecamatan Sukajaya, Kabupaten Bogor, Jawa Barat dan Kecamatan Lebakgedong, Kabupaten Lebak, Banten.

Selain itu, kata JK, kini pelayanan PMI difokuskan pada pemberian air bersih kepada masyarakat. Air bersih digunakan warga untuk membantu membersihkan rumah mereka yang terkena kotoran dan lumpur akibat banjir.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

PMI turut memobilisasi relawannya untuk menyemprotkan disinfektan di rumah-rumah warga yang terkena banjir. Hal ini untuk mengantisipasi kuman dan bakteri penyebab penyakit leptospirosis yang biasa muncul pascabanjir.

“PMI hadir untuk mengurangi kesulitan dan penderitaan masyarakat dengan berbagai pelayanan. Semua itu dilakukan PMI bekerjasama dengan lembaga-lembaga, khususnya BNPB, dimana sudah menjadi sistem operasional dalam kebencanaan,” tuturnya.

Menurut JK, bantuan yang masih dibutuhkan korban antara lain tikar, terpal, selimut, pakaian, popok bayi, pembalut dan makanan untuk bayi. Ia menjelaskan hingga kemarin, PMI telah mendistribusikan bantuan berupa 400 peralatan kebutuhan keluarga, 1.250 peralatan kebersihan diri, 400 alat-alat kebersihan, 400 paket perlengkapan bayi dan 550 selimut, serta memobilisasi 660 relawan PMI, 23 ambulans dan 13 tangki air.

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Banjir Rendam 31 Desa di Kudus, Jalur Pantura ke Arah Demak Masih Lumpuh

11 menit lalu

Warga melintasi jalan yang tergenang banjir dengan perahu rakit di Dukuh Tanggulangin, Jati Wetan, Kudus, Sabtu 16 Maret 2024. Menurut data BPBD setempat, bencana banjir sejak Kamis akibat intensitas hujan yang tinggi serta meluapnya sungai Wulan tersebut meluas dan merendam 10.430 rumah di 29 desa dari lima kecamatan dan sebanyak 32.952 jiwa terdampak serta 911 jiwa mengungsi. ANTARA FOTO/Yusuf Nugroho
Banjir Rendam 31 Desa di Kudus, Jalur Pantura ke Arah Demak Masih Lumpuh

Banjir sudah merendam total 31 desa di Kabupaten Kudus. Terdapat 39 ribu warga lokal yang terdampak, termasuk tujuh orang korban meninggal.


Kemarau Mundur, Kapan Musim Hujan di Indonesia Selesai?

2 jam lalu

Umat muslim menggunakan perahu untuk berangkat melaksanakan salat Tarawih di Masjid Riyadhul Abidin, Ulu Gedong, Jambi, Jumat, 15 Maret 2024. Banjir yang telah merendam kawasan itu sejak tiga bulan terakhir dan melumpuhkan akses jalan darat tidak menyurutkan umat muslim setempat untuk melaksanakan ibadah salat Tarawih berjamaah di masjid. ANTARA FOTO/Wahdi Septiawan
Kemarau Mundur, Kapan Musim Hujan di Indonesia Selesai?

Musim hujan di Indonesia masih akan terus berlangsung selama Maret 2024


Tujuh Warga Meninggal Akibat Banjir di Kabupaten Kudus

5 jam lalu

Foto udara kondisi jalur utama pantura Demak-Kudus yang terendam banjir di Kecamatan Karanganyar, Kabupaten Demak, Jawa Tengah, Senin 18 Maret 2024. Banjir yang kembali melanda Kabupaten Demak itu karena curah hujan tinggi yang menyebabkan sejumlah tanggul sungai jebol sehingga mengakibatkan ribuan rumah terendam banjir di 89 desa dari 11 kecamatan, 24.946 jiwa mengungsi, serta terputusnya jalur utama pantura Demak-Kudus. ANTARA FOTO/Aji Styawan
Tujuh Warga Meninggal Akibat Banjir di Kabupaten Kudus

BPBD Kabupaten Kudus melaporkan tujuh warga meninggal dunia akibat banjir di Kudus, Jawa Tengah, sejak 14 Maret 2024.


442 Warga Jepara Mengungsi Imbas Banjir, Hujan Terus Mengguyur Selama 5 Hari

1 hari lalu

Warga melintasi jalan Pantura yang terendam banjir di Karanganyar, Demak, Jawa Tengah, Minggu, 17 Maret 2024. Banjir yang disebabkan jebolnya tanggul Sungai Wulan pascahujan deras dari wilayah hulu itu merendam jalan nasional jalur Semarang-Surabaya, sementara arus lalu-lintas dialihkan ke jalur alternatif melalui Kabupaten Jepara dan Grobogan. ANTARA FOTO/Yusuf Nugroho
442 Warga Jepara Mengungsi Imbas Banjir, Hujan Terus Mengguyur Selama 5 Hari

Banjir merendam 8 kecamatan di Jepara. Air terus menggenang akibat hujan berkepanjangan sejak 13 Maret 2024.


Enam Tanggul Jebol, 11 Kecamatan di Demak Terendam Banjir

1 hari lalu

Warga melintasi jalan Pantura yang terendam banjir di Karanganyar, Demak, Jawa Tengah, Minggu, 17 Maret 2024. Banjir yang disebabkan jebolnya tanggul Sungai Wulan pascahujan deras dari wilayah hulu itu merendam jalan nasional jalur Semarang-Surabaya, sementara arus lalu-lintas dialihkan ke jalur alternatif melalui Kabupaten Jepara dan Grobogan. ANTARA FOTO/Yusuf Nugroho
Enam Tanggul Jebol, 11 Kecamatan di Demak Terendam Banjir

Enam tanggul jebol paska hujan dengan intensitas tinggi di Demak, Rabu, 13 Maret 2024. Sebanyak 11 kecamatan terendam banjir.


Banjir Laten di Kota Semarang dan Pantura, Ini Penyebabnya

1 hari lalu

Warga menyaksikan jalan Pantura yang terendam banjir di Karanganyar, Demak, Jawa Tengah, Minggu, 17 Maret 2024. Banjir yang disebabkan jebolnya tanggul Sungai Wulan pascahujan deras dari wilayah hulu itu merendam jalan nasional jalur Semarang-Surabaya, sementara arus lalu-lintas dialihkan ke jalur alternatif melalui Kabupaten Jepara dan Grobogan. ANTARA FOTO/Yusuf Nugroho
Banjir Laten di Kota Semarang dan Pantura, Ini Penyebabnya

Kota Semarang dan daerah Pantura kembali mengalami banjir saat cuaca ekstrem seperti belakangan ini. Apa Penyebabnya?


6 dari 8 SPBU Tutup karena Banjir Semarang Kembali Beroperasi

1 hari lalu

Warga melintasi jalan Pantura yang terendam banjir di Karanganyar, Demak, Jawa Tengah, Minggu, 17 Maret 2024. Banjir yang disebabkan jebolnya tanggul Sungai Wulan pascahujan deras dari wilayah hulu itu merendam jalan nasional jalur Semarang-Surabaya, sementara arus lalu-lintas dialihkan ke jalur alternatif melalui Kabupaten Jepara dan Grobogan. ANTARA FOTO/Yusuf Nugroho
6 dari 8 SPBU Tutup karena Banjir Semarang Kembali Beroperasi

Kini ada dua SPBU yang masih berhenti operasi sementara.


Ayah dan Anak Tenggelam di Sungai Cirarab, Tim SAR Temukan 1 Korban Tenggelam

1 hari lalu

Ilustrasi tenggelam di sungai/kali. northernstar.com.au
Ayah dan Anak Tenggelam di Sungai Cirarab, Tim SAR Temukan 1 Korban Tenggelam

Korban tenggelam Achmad Supryadi dan anaknya Kaira Juliani Salma (3) diduga terpeleset dan terbawa arus sungai.


21 Daerah yang Alami Penurunan Tanah di Indonesia, Ada Demak-Semarang di Pantura

2 hari lalu

Warga membentangkan bendera merah putih saat mengikuti upacara bendera di perkampungan mereka yang terendam limpasan air laut ke daratan atau banjir rob di Dusun Timbulsloko, Desa Timbulsloko, Kecamatan Sayung, Kabupaten Demak, Jawa Tengah, Kamis, 17 Agustus 2023. Dalam Upacara peringatan HUT ke-78 Kemerdekaan RI, warga mengampanyekan ancaman krisis iklim serta menyuarakan tuntutan penyelesaian dan solusi pemerintah mengenai masalah kerusakan lingkungan pesisir setempat yang terancam hilang tenggelam akibat kenaikan air laut disertai penurunan muka tanah. ANTARA/Aji Styawan
21 Daerah yang Alami Penurunan Tanah di Indonesia, Ada Demak-Semarang di Pantura

Daerah di Utara Jawa memiliki potensi yang lebih besar alami penurunan tanah dan bisa akibatkan kerugian fisik sampai ekonomi.


SPBU Tutup karena Banjir Pantura Demak-Kudus

2 hari lalu

Warga menyaksikan jalan Pantura yang terendam banjir di Karanganyar, Demak, Jawa Tengah, Minggu, 17 Maret 2024. Banjir yang disebabkan jebolnya tanggul Sungai Wulan pascahujan deras dari wilayah hulu itu merendam jalan nasional jalur Semarang-Surabaya, sementara arus lalu-lintas dialihkan ke jalur alternatif melalui Kabupaten Jepara dan Grobogan. ANTARA FOTO/Yusuf Nugroho
SPBU Tutup karena Banjir Pantura Demak-Kudus

SPBU di tepi Jalur Pantai Utara atau Pantura tersebut berhenti beroperasi karena terendam banjir cukup dalam.