TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Komunikasi dan Informatika Johnny G Plate meminta media tak takut terhadap tuduhan Rudi Valinka via akun @kurawa terkait pemberitaan banjir di Jakarta. Ia mengatakan media tidak perlu takut jika memang pemberitaannya benar.
"Media disogok, enggak? Enggak. Kenapa takut," katanya di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Senin, 6 Januari 2019.
Johnny berujar jika media yang bersangkutan merasa difitnah terkait pemberitaannya, maka hal itu sudah masuk ranah hukum. Ia mengembalikan ke media tersebut untuk memutuskan apakah akan melaporkan penuduhnya ke polisi atau tidak. "Yang jelas kalau fitnah itu masalah hukum," tuturnya.
Lalu lintas percakapan di Twitter dalam beberapa hari ini dihebohkan dengan lini masa akun @kurawa. Akun yang mencantumkan nama Rudi Valinka itu mencuitkan tuduhan bahwa sejumlah media dibayar Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan demi sebuah pemberitaan yang baik.
Johnny meminta pendengung (buzzer) lebih bijak dalam menggunakan media sosial, terlebih saat bencana alam menimpa sejumlah masyarakat Indonesia.
"Orang lagi bencana, gunakanlah Twitter, sosial media, FB (Facebook) atau apapun itu dengan cara cerdas dan baik. Jangan selalu melihat dari penggunaannya itu, jangan selalu untuk kepentingan adu domba, kepentingan yang enggak bermanfaat," tuturnya.
Banjir melanda kawasan Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang, dan Bekasi serta Banten pada 1 Januari 2020. Berdasarkan data Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) jumlah korban meninggal dunia per 4 Januari pukul 18.00 mencapai 60 orang.
Seiring kejadian banjir besar ini, jagat dunia maya riuh. Netizen pun seolah terbagi dua antara yang menyalahkan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan dan yang mendukungnya.