Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Wujudkan Pertumbuhan Ekonomi, Kemenperin Prioritaskan Lima Sektor Industri

image-gnews
Menteri Perindustrian Agus Gumiwang Kartasasmita (tengah) saat Media Gathering bertajuk ” Refleksi Akhir Tahun dan Outlook Industri 2020” di Jakarta, 6 Januari 2019.
Menteri Perindustrian Agus Gumiwang Kartasasmita (tengah) saat Media Gathering bertajuk ” Refleksi Akhir Tahun dan Outlook Industri 2020” di Jakarta, 6 Januari 2019.
Iklan

INFO NASIONAL — Tahun lalu, perusahaan multinasional asal Inggris Standard Chartered Plc menggadang-gadang Indonesia bakal masuk jajaran 10 negara dengan ekonomi terbesar pada 2030. Namun, prediksi tersebut bisa meleset jika salah menentukan langkah. Sebab itu, pemerintah melakukan berbagai upaya mewujudkan prediksi tersebut.

Adapun langkah yang dilabeli “Making Indonesia 4.0” ini memprioritaskan lima sektor industri, yakni makanan dan minuman, tekstil dan busana, automotif, kimia, serta elektronik. “Industri tekstil dan pakaian jadi merupakan industri dengan pertumbuhan terbesar,” ujar Menteri Perindustrian Agus Gumiwang Kartasasmita di acara Media Gathering bertajuk ” Refleksi Akhir Tahun dan Outlook Industri 2020” di Jakarta, 6 Januari 2019.

“Tidak salah jika pemerintah sekarang ini terfokus pada industri pengolahan,” ujarnya. Menteri Perindustrian, Agus Gumiwang, menjelaskan ada tiga hal yang patut dilakukan. Pertama, mengembalikan posisi ekspor netto ke level yang sama seperti tahun 2000, atau 10 persen kontribusi ekspor netto terhadap PDB.

Kedua, meningkatkan produksi dan pengelolaa biayanya hingga dua kali lipat seperti yang dikerjakan India saat ini. Ketiga, membangun kemampuan inovasi lokal serupa Tiongkok.

Fokus terhadap lima sektor industri, didasarkan pada rekam jejak selama ini. Dalam catatan Kementerian Perindustrian pada triwulan III 2019, pertumbuhan terbesar pengolahan non-migas didominasi industri makanan dan minuman, industri barang logam, komputer, dan barang elektronik, industri alat angkutan, industri kimia serta farmasi, dan terakhir industri tekstil dan pakaian jadi.

Bagaimanapun, pertumbuhan sektor industri tersebut belum ditunjang bahan baku yang sepenuhnya lokal. “Contoh, logam dasar walaupun nilai ekspor cukup besar, impor untuk bahan bakunya juga sangat besar,” kata Agus yang pernah menjabat Menteri Sosial di periode lalu.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Data Badan Pusat Statistik mencatat, sepanjang Januari-Oktober 2019 ekspor industri logam sebesar US$ 14,64 miliar. Tapi nilai impornya mencapai US$ 14,57 miliar. “Begitu juga bahan kimia. Ekspornya US$ 10,69 miliar sedangkan impornya lebih banyak, yakni US$ 18,16 miliar,” kata Agus.

Untuk menekan impor, Kemenperin telah melakukan program Tingkat Komponen Dalam Negeri (TKDN) melalui Peningkatan Penggunaan Produk Dalam Negeri (P3DN). Selain itu, Kemenperin juga memperbanyak kawasan industri karena mampu menyerap tenaga kerja. Hingga Agustus 2019 sebanyak 18,25 juta tenaga kerja terserap di industri makanan, pakaian jadi, dan perkayuan. Tahun ini ketiga industri tersebut diproyeksikan sanggup menampung tenaga kerja hingga 19,66 juta.

Sementara itu, perkembangan pembangunan kawasan industri nasional selama periode 2014-2019 berkembang pesat, dari 74 kawasan menjadi 103 kawasan. Dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) 2020-2024 Kemenperin mengusulkan 27 kawasan industri. Rinciannya yaitu 14 di Sumatera, enam di Kalimantan, tiga di Sulawesi dan Maluku, serta masing-masing satu kawasan di Madura, Jawa, Papua, dan Nusa Tenggara Barat.

Sedangkan terkait outlook pada 2020, Kemenperin berharap pertumbuhan dan kontribusi Produk Domestik Bruto (PDB) industri pengolahan non-migas terhadap PDB Nasional lebih tinggi dari 2019 yang sebesar 17,70 persen. “Perlu dicatat, bahwa industri non-migas akan kami dorong ke titik 17,95 persen,” ujar Menteri Agus. Dia juga meyakini nilai investasi yang akan masuk ke Indonesia sebesar Rp 351 triliun. (*)

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan

Cara Merawat Ban Tubeless Mobil

7 November 2022

Cara Merawat Ban Tubeless Mobil

Agar ban tubeless Anda mampu bertahan lama, pasti harus diperlakukan dengan baik sehingga tidak cepat rusak.


Guru TIK Batam Makin Melek Digital

29 Agustus 2022

Kemenkominfo Menyelenggarakan Kelas Literasi Digital dalam Bimbingan Teknis untuk MeningkatkanKompetensi Guru TIK di Kota Batam | Foto: KEMENKOMINFO
Guru TIK Batam Makin Melek Digital

Kemenkominfo Menyelenggarakan Kelas Literasi Digital dalam Bimbingan Teknis untuk MeningkatkanKompetensi Guru TIK di Kota Batam


Semakin Mudah, LRT, Bus, dan Angkot di Palembang Sudah Terintegrasi

27 Februari 2022

Semakin Mudah, LRT, Bus, dan Angkot di Palembang Sudah Terintegrasi

Integrasi memudahkan aksesibilitas dan meningkatkan kenyamanan masyarakat menggunakan angkutan umum perkotaan di Palembang dan sekitarnya.


Gus Muhaimin Rajut Spirit Perjuangan Kiai Abbas di Pesantren Buntet Cirebon

27 Februari 2022

Wakil Ketua DPR RI Abdul Muhaimin Iskandar
Gus Muhaimin Rajut Spirit Perjuangan Kiai Abbas di Pesantren Buntet Cirebon

Gus Muhaimin mengaku spirit perjuangan Kiai Abbas akan terus dikenang sepanjang masa.


Penangkapan Ikan Terukur Berbasis Kuota Utamakan Nelayan Kecil

27 Februari 2022

Penangkapan Ikan Terukur Berbasis Kuota Utamakan Nelayan Kecil

Kuota tersebut dimanfaatkan untuk nelayan lokal, bukan tujuan komersial (penelitian, diklat, serta kesenangan dan rekreasi), dan industri


BNI Siapkan Layanan Beyond Banking untuk 8 Juta Diaspora Indonesia

19 Februari 2022

(Ki-ka) Direktur Utama BNI Royke Tumilaar, Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir, dan Direktur Treasury dan International BNI Henry Panjaitan bersama sekitar 300 diaspora Indonesia yang hadir secara virtual dalam Acara Silaturahmi Daring Diaspora Indonesia, Sabtu (19/2/2021).
BNI Siapkan Layanan Beyond Banking untuk 8 Juta Diaspora Indonesia

Kolaborasi diaspora dengan perbankan nasional merupakan upaya untuk terus menciptakan banyak peluang investasi di luar negeri.


Mesin ATM BNI di Kantor Rans, Pakar: Strategi Bank Genjot Literasi Keuangan

19 Februari 2022

Mesin ATM BNI
Mesin ATM BNI di Kantor Rans, Pakar: Strategi Bank Genjot Literasi Keuangan

Heboh Raffi Ahmad dan Nagita Slavina yang mendapatkan kado ulang tahun mesin ATM dari PT Bank Negara Indonesia Tbk (BNI).


Bamsoet Optimistis Pengaspalan Kembali Sirkuit Internasional Pertamina Mandalika Segera Selesai

19 Februari 2022

Ketua MPR RI Bambang Soesatyo
Bamsoet Optimistis Pengaspalan Kembali Sirkuit Internasional Pertamina Mandalika Segera Selesai

Tes pramusim MotoGP yang telah digelar pada 11 Maret 2022 menjadi pelajaran penting menghadapi race MotoGP pada 18-20 Maret 2022 nanti.


Dukung KTT G20, PLN Tambah 2 Pembangkit Perkuat Listrik Bali

19 Februari 2022

Dukung KTT G20, PLN Tambah 2 Pembangkit Perkuat Listrik Bali

Kesuksesan penyelenggaraan G20 Indonesia akan menjadi bukti keandalan listrik PLN dalam mendukung kegiatan berstandar dunia.


HNW: Sebaiknya Pemerintah Segera Mencabut Permenaker 2/2022

19 Februari 2022

Wakil Ketua MPR RI Dr. H. M Hidayat Nur Wahid, MA
HNW: Sebaiknya Pemerintah Segera Mencabut Permenaker 2/2022

Sikap yang memaksakan tetap berlakunya Permenaker 2/2022 itu bisa menciderai nilai kemanusiaan dan keadilan dalam Pancasila.