TEMPO.CO, Jakarta - Penyidik Komisi Pemberantasan Korupsi atau KPK Novel Baswedan mengaku sempat melihat dua orang tersangka penyiraman air keras kepadanya sebelum kejadian. Ia mengaku sempat melihat kedua tersangka berada di seberang rumahnya.
"Saat saya baru keluar rumah untuk berangkat ke masjid menunaikan salat subuh, saya melihat dua pelaku ini di seberang jalan," kata Novel seperti dikutip dari Majalah Tempo edisi 6 Januari 2020.
Saat itu, menurut Novel, keduanya tidak memakai helm. Satu orang tengah melihat ke arah Novel, sedangkan satunya seolah sedang senam karena saat itu ada seorang ibu yang lewat.
Salah seorang pelaku, kata Novel, berambut agak panjang, berperawakan tinggi dan berkulit putih. Satu orang lagi menurutnya tidak terlalu tinggi dan berkulit gelap.
Namun Novel tidak ingin menarik kesimpulan bahwa kedua tersangka saat ini betul-betul pelakunya. "Saya tidak bisa mengambil kesimpulan di awal-awal apakah ini orang yang sama atau tidak. Saya berpesan, jangan melupakan fakta objektif," ujarnya.
Hari ini, Senin, 6 Januari 2020, Kepolisian Daerah Metro Jaya menjadwalkan pemeriksaan kasus Novel Baswedan. Novel akan diperiksa sebagai saksi korban dalam kasus penyiraman air keras terhadap dirinya.
Pemeriksaan ini akan menjadi kali pertama bagi Novel Baswedan setelah polisi menangkap dua tersangka penyerangnya pada akhir Desember 2019. Keduanya adalah dua anggota Brigade Mobil Polri berinisial RB dan RM.
Baca berita selengkapnya di Majalah Tempo, "Jejak Gelap Dua Brigadir".