Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Puting Beliung Terjang 10 Rumah di Wakatobi

image-gnews
Waterspout atau angin puting beliung di atas permukaan air muncul di atas Situ Patenggang Kabupaten Bandung, Jumat siang, 20 Desember 2019. (ISTIMEWA)
Waterspout atau angin puting beliung di atas permukaan air muncul di atas Situ Patenggang Kabupaten Bandung, Jumat siang, 20 Desember 2019. (ISTIMEWA)
Iklan

TEMPO.CO, Kendari - Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah Wakatobi, Kalaksa, melaporkan sedikitnya 10 rumah di tiga desa Kabupaten Wakatobi, Sulawesi Tenggara, porak poranda akibat diterjang puting beliung pada Kamis dini hari.

"Untuk sementara tiga rumah (mengalami) rusak berat," kata Kalaksa pada Kamis, 2 Januari 2020.

Menurut Kalaksa, puting beliung menerjang tiga desa, yakni Desa Mola Nelayan Bakti, Kelurahan Mandati III, dan Desa Fungka.

Juru bicara Badan SAR Nasional Wilayah Kendari Wahyudi menyatakan dari 10 rumah yang rusak, tiga di antaranya di Desa Mola Nelayan Bakti, enam di Kelurahan Mandati III, dan satu di Desa Fungka. 

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Kejadian berlangsung sekitar pukul 03.00 waktu setempat ketika warga sedang tidur. Dipastikan tidak ada korban jiwa akibat musibah ini.

Meski begitu, Kalaksa mendapat laporan seorang warga mengalami luka serius karena tertimpa lemari.

BPBD juga sedang merinci sejumlah rumah yang rusak untuk mendapat bantuan perbaikan kerusakan. Sedangkan warga yang tekena puting beliung diungsikan ke lokasi yang aman.

Iklan

Berita Selanjutnya



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan

Angin Puting Beliung Merusak Puluhan Rumah di 15 Desa Lombok Tengah

42 hari lalu

Kepala BPBD Nusa Tenggara Barat (NTB), Ahmadi. (ANTARA/Nur Imansyah).
Angin Puting Beliung Merusak Puluhan Rumah di 15 Desa Lombok Tengah

Angin puting beliung menerjang 15 desa pada enam kecamatan di Kabupaten Lombok Tengah.


Peneliti yang Sebut Puting Beliung Rancaekek Tornado Menilai Banyak Ilmuwan Tak Paham Perubahan Iklim

55 hari lalu

Peneliti Ahli Utama Pusat Riset Iklim dan Atmosfer BRIN, Erma Yulihastin saat ditemui seusai acara Media Lounge Discussion perihal cuaca ekstrem, Rabu 31 Januari 2024. TEMPO/Alif Ilham Fajriadi
Peneliti yang Sebut Puting Beliung Rancaekek Tornado Menilai Banyak Ilmuwan Tak Paham Perubahan Iklim

Peneliti di BRIN ini paparkan tiga fenomena cuaca ekstrem yang dulu tak dibayangkan bakal bisa terjadi di Indonesia


Puting Beliung Ciamis Merusak 157 Rumah di 5 Kecamatan

55 hari lalu

Petugas BPBD Ciamis menanggulangi pemukiman rumah warga yang rusak terdampak bencana alam angin puting beliung di Kabupaten Ciamis, Jawa Barat. (ANTARA/HO-BPBD Ciamis)
Puting Beliung Ciamis Merusak 157 Rumah di 5 Kecamatan

BMKG minta masyarakat tetap mewaspadai bencana puting beliung dan angin kencang Maret-April.


Dirjen di KLHK Beberkan Cara Mitigasi Puting Beliung Rancaekek

55 hari lalu

Citra satelit yang menunjukkan pusaran awan penyebab puting beliung Rancaekek, Rabu sore, 21 Februari 2024. Foto : BRIN
Dirjen di KLHK Beberkan Cara Mitigasi Puting Beliung Rancaekek

Bencana puting beliung bisa terjadi di Rancaekek disebutkan karena faktor perubahan iklim dan kenaikan suhu global.


Top 3 Tekno: Puting Beliung Rancaekek, Threads, dan Adu Teknologi Bus Listrik Lokal

57 hari lalu

Kondisi langit yang gelap saat terjadi angin tornado pertama di Indonesia, Rabu, 21 Februari 2024. X.com/@EYulihastin
Top 3 Tekno: Puting Beliung Rancaekek, Threads, dan Adu Teknologi Bus Listrik Lokal

Top 3 Tekno Berita Terkini dipuncaki artikel lanjutan tentang puting beliung atau tornado yang sebenarnya terjadi di Rancaekek.


Puting Beliung Rancaekek Tertangkap Citra Satelit Jepang Dianggap Tak Biasanya Terjadi

58 hari lalu

Citra satelit yang menunjukkan pusaran awan penyebab puting beliung Rancaekek, Rabu sore, 21 Februari 2024. Foto : BRIN
Puting Beliung Rancaekek Tertangkap Citra Satelit Jepang Dianggap Tak Biasanya Terjadi

Peneliti yang sebut puting beliung Rancaekek sebagai tornado tunjukkan bukti kalau yang terjadi bukan puting beliung skala mikro yang biasanya ada.


Perbedaan Tornado dan Angin Puting Beliung Menurut BMKG

58 hari lalu

Cuplikan video saat terjadi angin tornado pertama di Indonesia di Rancaekek, Bandung, Rabu, 21 Februari 2024. X.com/@@DhankSuhendar
Perbedaan Tornado dan Angin Puting Beliung Menurut BMKG

BMKG tolak sebut tornado untuk amuk angin di Rancaekek. Lalu, apa perbedaan tornado dan angin puting beliung?


BMKG: Kecepatan Angin Puting Beliung Rancaekek Bukan 36,8 Kilometer Per Jam tapi ...

58 hari lalu

Petugas BPBD, Basarnas dan Dinas Pemadam Kebakaran mengevakuasi pohon tumbang pascaputing beliung di Jalan Nasional Bandung Garut di Rancaekek, Kabupaten Bandung, Jawa Barat, Rabu, 21 Februari 2024. BPBD Provinsi Jawa Barat tengah mendata kerusakan bangunan dan korban akibat bencana puting beliung yang terjadi di Rancaekek pada Rabu petang tersebut. ANTARA/Raisan Al Farisi
BMKG: Kecepatan Angin Puting Beliung Rancaekek Bukan 36,8 Kilometer Per Jam tapi ...

Banyak warga mempertanyakan saat informasi awal dari BMKG memperkirakan kekuatan angin dalam kejadian puting beliung Rancaekek sebesar 36,8 km per jam


Puting Beliung Muncul di Dataran Tinggi Kertasari Bandung, BMKG: Jauh Lebih Langka

59 hari lalu

Ilustrasi Angin Puting Beliung (ANTARA FOTO/HO-BMKG)
Puting Beliung Muncul di Dataran Tinggi Kertasari Bandung, BMKG: Jauh Lebih Langka

Kejadian puting beliung di pegunungan jauh lebih langka dibandingkan di kawasan dataran terbuka.


Kajian Peneliti BRIN, Fenomena di Rancaekek Merupakan Karakter Puting Beliung Sangat Kuat

24 Februari 2024

Warga menjemur perabotan rumahnya pasca angin puting beliung di Desa Sukadana, Kecamatan Cimanggung, Sumedang, Jawa Barat, 22 Februari 2024. Selain merusak komplek pabrik tekstil di Sumedang, angin puting beliung juga merusak 534 rumah di sejumlah perkampungan di Kecamatan Rancaekek, Cicalengka, dan Cileunyi di Kabupaten Bandung, serta Kecamatan Cimanggung dan Jatinangor di Kabupaten Sumedang. TEMPO/Prima Mulia
Kajian Peneliti BRIN, Fenomena di Rancaekek Merupakan Karakter Puting Beliung Sangat Kuat

Istilah puting beliung dikenal sebagai microscale tornado atau tornado skala kecil.