TEMPO.CO, Jakarta - Ketua Departemen Politik Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Pipin Sopian mengatakan partainya akan mengajukan dua nama baru kandidat wakil gubernur DKI Jakarta pengganti Sandiaga Uno. Nama baru ini akan dimunculkan lantaran dua kader PKS sebelumnya, Agung Yulianto dan Ahmad Syaikhu, tak kunjung diterima oleh Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD).
Pipin mengatakan PKS memahami adanya deadlock di DPRD. Namun kata dia, PKS terus berkomunikasi dengan pimpinan partai lain.
"Kami terus berkomunikasi dengan berbagai partai, termasuk membuka opsi calon wagub baru dari kader PKS di luar dua nama yang sudah beredar," kata Pipin kepada wartawan pada Senin, 30 Desember 2019.
Pipin belum mau membocorkan siapa nama yang bakal dicalonkan. Menurut dia, dua nama baru itu akan segera diajukan ke DPRD DKI untuk diproses.
"Kami akan ajukan kandidat wagub DKI Jakarta dari kader PKS yang terbaik yang punya integritas, kapasitas, berpengalaman dalam politik Jakarta, dan bisa diterima oleh DPRD," ujar dia.
Kursi wagub DKI Jakarta kosong sejak Agustus 2018 lantaran ditinggalkan Sandiaga Uno yang maju pemilihan presiden 2019 mendampingi Prabowo Subianto. PKS berkukuh kursi kosong itu menjadi jatah kadernya.
Namun hingga kini wagub DKI pengganti Sandiaga belum juga terpilih. Gerindra malah mengajukan empat nama untuk mengisi pos tersebut, yakni Arnes Lukman, Ahmad Riza Patria, Ferry Juliantono, dan Saefullah. Belakangan, Riza Patria digadang jadi calon terkuat.
Menurut Pipin, pihaknya berpegang pada janji Gerindra bahwa kursi wagub DKI menjadi jatah partainya. Namun PKS juga membuka opsi memilih salah satu dari empat nama yang diajukan Gerindra itu.
"Pertama, kami memilih satu dari empat nama yang diajukan Gerindra. Kedua, kami tidak mengambil keempat nama tersebut," kata Pipin.