Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Kaukus Kebebasan Akademik: Kampus Belum Terbebas dari Represi

Reporter

image-gnews
Pengguna akun Twitter mengunggah salah satu poster bernada humor saat aksi damai mahasiswa  #GejayanMemanggil di Yogyakarta, Senin, 23 September 2019. Twitter/FaridaDestiana
Pengguna akun Twitter mengunggah salah satu poster bernada humor saat aksi damai mahasiswa #GejayanMemanggil di Yogyakarta, Senin, 23 September 2019. Twitter/FaridaDestiana
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta-Koordinator Sekretariat Kaukus untuk Kebebasan Akademik Indonesia (KKAI) Herlambang P. Wiratraman menilai selama 2019 kebebasan akademik masih belum dilindungi dalam kehidupan kampus. Padahal, menurutnya, Undang-Undang Nomor 12 Tahun 2002 tentang Pendidikan Tinggi, khususnya Pasal 8 ayat (1) telah menyatakan bahwa negara menjamin kebebasan akademik, kebebasan mimbar akademik dan otonomi keilmuan di perguruan tinggi.

“Represi terhadap kebebasan akademik masih terjadi,” kata Herlambang dalam keterangan tertulisnya menyikapi situasi kebebasan akademik di Indonesia, Senin, 30 Desember 2019.

KKAI mencatat sepanjang 2019 terdapat enam model kasus dominan yang berulang dengan korban dosen dan mahasiswa. Jenis-jenis kasus itu meliputi terbunuhnya mahasiswa pengunjuk rasa, persekusi, ancaman pembunuhan, kriminalisasi, gugatan tak wajar (strategic lawsuit against public participation), pembubaran pers mahasiswa dan skorsing terhadap mahasiswa.

Adapun bentuk dari kasus-kasus itu ialah persekusi, penangkapan dan ancaman pembunuhan terhadap Robertus Robert usai kuliah publik dalam Aksi Kamisan di depan Istana Negara, Jakarta, pada Maret 2019. Kasus lainnya berupa upaya pemidanaan menggunakan instrument UU ITE kepada Saiful Mahdi, dosen Unsyiah Banda Aceh, serta Ramsyiah dari UIN Alauddin Makassar karena mengkritik kebijakan kampus.

Di level kegiatan mahasiswa, terdapat tekanan kepada pers mahasiswa oleh pihak kampus, seperti pembubaran Suara USU (Universitas Sumatera Utara) karena cerpen bertema LGBT, pelarangan terbit Balairung (UGM) lantaran memberitakan tanah sultan, serta pembubaran kegiatan diskusi soal Papua yang digelar Lembaga Penerbitan Mahasiswa Teropong Politektik Elektronika Negeri Surabaya.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Bentuk intimidasi berikutnya ialah ancaman skorsing dari Rektor UGM, UIN Sunan Kalijaga, Universitas Negeri Yogyakarta, UK Duta Wacana dan Universitas Sanata Dharma terkait imbauan Menristekdikti M. Nasir karena  aksi demonstrasi mahasiswa menolak revisi UU KPK. Teror juga dialami oleh para akademikus yang mendorong Petisi Penolakan Revisi UU KPK, RKUHP dan sejumlah UU lainnya. "Teror itu berupa peretasan telepon genggam, email dan medsos," ujarnya.

Puncaknya ialah terbunuhnya mahasiswa Universitas Halu Oleo Kendari karena berunjuk rasa menentang revisi UU KPK. Selain itu juga diskriminasi rasial yang dialami mahasiswa asal Papua dan Papua Barat, baik saat berunjuk rasa di Malang maupun ketika di dalam asramanya di Surabaya. “Presiden Jokowi belum menunjukkan komitmen terbuka mendukung civitas akademika,” ujar Herlambang yang juga Dosen Fakultas Hukum Universitas Airlangga Surabaya ini.

Karena itu KKAI mendorong pihak-pihak yang memiliki otiritas, baik di pemerintahan, aparat penegakkan hukum, termasuk manajemen pendidikan tinggi bisa menghormati dan melindungi kebebasan akademik. “Sebab tidak ada ilmuwan mampu mengembangkan proses saintifikasi secara baik, termasuk kampus berkompetisi secara luas di level dunia tanpa jaminan kebebasan akademik,” ujarnya.

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan

ITB Buka Rekrutmen untuk 73 Dosen Tetap, Ini Formasi dan Syarat serta Seleksinya

2 hari lalu

Logo ITB
ITB Buka Rekrutmen untuk 73 Dosen Tetap, Ini Formasi dan Syarat serta Seleksinya

Rekrutmen dosen tetap ITB non PNS sebelumnya pada 2022. Tuntutan perkembangan multikampus serta jumlah mahasiswanya.


30 Kampus Terbaik di Amerika Serikat Versi EduRank 2024

2 hari lalu

Kampus Harvard. Foto : Harvard
30 Kampus Terbaik di Amerika Serikat Versi EduRank 2024

Top 30 kampus terbaik di Amerika Serikat versi EduRank 2024.


5 Kampus Kedokteran Terbaik di Indonesia Versi QS WUR by Subject 2024

2 hari lalu

Logo Universitas Indonesia. TEMPO, Savero Aristia Wienanto.
5 Kampus Kedokteran Terbaik di Indonesia Versi QS WUR by Subject 2024

QS World University Rankings atau QS WUR by Subject 2024 kembali menghadirkan daftar kampus dengan jurusan kedokteran terbaik di Indonesia.


Rangking Dunia UI Naik Berdasarkan Pemeringkatan Scimago, Posisi Pertama di Indonesia Awet Terjaga

14 hari lalu

Sejumlah Guru Besar Universitas Indonesia (UI) dan jajaran Sivitas Akademika UI saat menyampaikan Deklarasi Kebangsaan Kampus Perjuangan di Gedung Rektorat Universitas Indonesia, Depok, Jawa Barat, Jumat, 2 Februari 2024. Deklarasi tersebut sebagai bentuk prihatin atas hancurnya tatanan hukum, dan demokrasi, khususnya peristiwa politik Pemilu 2024 yang dilakukan tanpa martabat dan keadaban publik. TEMPO/M Taufan Rengganis
Rangking Dunia UI Naik Berdasarkan Pemeringkatan Scimago, Posisi Pertama di Indonesia Awet Terjaga

Peringkat dunia UI meningkat berdasarkan pemeringkatan Scimago. Posisinya di Indonesia pun masih nomor satu.


Selain Safrina Unair, Ini Kasus-kasus Plagiat di Kampus yang Pernah Viral

17 hari lalu

Ilustrasi plagiat
Selain Safrina Unair, Ini Kasus-kasus Plagiat di Kampus yang Pernah Viral

Klarifikasi telah diperoleh, tuduhan tindakan plagiat terbukti, dan sanksi dari Unair telah dilayangkan.


Ribuan Mahasiswa jadi Korban TPPO Berkedok Magang Ferienjob Jerman, Pakar: Kampus Tak Hati-Hati

21 hari lalu

Mahasiswa Universitas Halu Uleo foto bersama di Bandara Soekarno-Harta saat akan berangkat ferienjob ke Jerman. Istimewa
Ribuan Mahasiswa jadi Korban TPPO Berkedok Magang Ferienjob Jerman, Pakar: Kampus Tak Hati-Hati

Pakar pendidikan menilai ribuan mahasiswa bisa menjadi korban TPPO berkedok magang ferienjob karena kesalahan kampus


Kisah Mahasiswa UNJ Magang di Jerman, 2 Kali Masuk Rumah Sakit dan Kerja Angkat Barang Tak Dibayar

25 hari lalu

Kampus UNJ.  Foto : UNJ
Kisah Mahasiswa UNJ Magang di Jerman, 2 Kali Masuk Rumah Sakit dan Kerja Angkat Barang Tak Dibayar

"Sampai Jerman pun saya tidak tahu akan bekerja sebagai apa ditempatkan di mana," kata Anggara, salah satu mahasiswa UNJ korban magang ferienjob.


Cerita Eks PPLN Kuala Lumpur Masduki Tahu jadi DPO Saat Mengajar di Kampus

35 hari lalu

Masduki, anggota non-aktif Panitia Pemilihan Luar Negeri (PPLN) Kuala Lumpur, Malaysia, yang sempat buron dan telah menyerahkan diri ke pihak berwajib, tiba di Pengadilan Negeri Jakarta Pusat, Rabu (13/3/2024) untuk mengikuti sidang perdana dengan agenda pembacaan dakwaan. ANTARA/Fath Putra Mulya.
Cerita Eks PPLN Kuala Lumpur Masduki Tahu jadi DPO Saat Mengajar di Kampus

Penyidik Direktorat Tindak Pidana Umum Bareskrim Polri menetapkan PPLN Kuala Lumpur Masduki sebagai buronan pada Jumat, 8 Maret. Panggilan baru sekali


Kepala Otorita: Stanford University Tak Bangun Kampus di IKN, tapi Pusat Riset

37 hari lalu

Kepala Otorita Ibu Kota Nusantara (IKN), Bambang Susantono ketika ditemui dalam acara Nusantara Fair 2024 Grand Atrium, Kota Kasablanka, Jakarta Selatan pada Jumat, 26 Januari 2024. TEMPO/Defara Dhanya
Kepala Otorita: Stanford University Tak Bangun Kampus di IKN, tapi Pusat Riset

Kepala Otorita Ibu Kota Nusantara Bambang Susantono angkat bicara mengenai wacana Stanford University bakal membangun kampus di IKN.


Deklarasi Kampus Menggugat di UGM, Soroti Penegakan Etika dan Demokrasi

37 hari lalu

Ilustrasi Universitas Gadjah Mada (UGM). Shutterstock
Deklarasi Kampus Menggugat di UGM, Soroti Penegakan Etika dan Demokrasi

Deklarasi Kampus Menggugat di UGM sampaikan tiga poin utama terkait situasi demokrasi negeri.