TEMPO.CO, Pati - Anggota Komisi VI DPR RI Marwan Jafar mengatakan DPR akan membentuk panitia khusus (Pansus) untuk membedah satu per satu persoalan di PT Asuransi Jiwasraya (Persero). Menurut dia, keberadaan Pansus tidak perlu ditakutkan karena DPR justru ingin membantu mengurai persoalan dengan terlebih dahulu membedahnya secara menyeluruh.
Pansus DPR akan membedah Jiwasraya mulai soal manajemen risiko, salah investasi atau tidak, hingga ada atau tidaknya 'window dressing'. “Window dressing itu usaha mempercantik laporan keuangan untuk menyenangkan pemegang saham," ujar Marwan di sela-sela reses yang berlangsung di Kantor Dewan Pimpinan Cabang (DPC) Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Pati, Jawa Tengah, Ahad, 29 Desember 2019.
Politikus Partai Kebangkitan Bangsa itu meminta pemerintah lebih serius menyelesaikan skandal dalam PT Asuransi Jiwasraya (Persero) mengingat permasalahannya sudah berlangsung lama dan kompleks. "Kami memperkirakan permasalahan yang terjadi bisa mencapai puluhan masalah yang membelit asuransi pelat merah itu."
Soal rencana pemerintah mengambil langkah penggabungan berbagai perusahaan di bawah satu perusahaan induk (holdingisasi) BUMN asuransi, politikus dari PKB itu mengatakan perlu didukung. Hanya saja, kata dia, sebelum melangkah ke arah tersebut perlu menyelesaikan persoalan di Jiwasraya terlebih dahulu.
Marwan menilai, kasus Jiwasraya itu termasuk megaskandal selain Bank Century. Nilai kerugian negara dari kasus Century sekitar Rp 7,2 triliun, sedangkan di Jiwasraya jauh lebih besar karena mencapai Rp13,7 triliun. “Ini harus diperhatikan secara serius dan diselesaikan segera, terutama yang menyangkut nasabah."
Baca Juga: