TEMPO.CO, Jakarta - Kepala Kantor Staf Presiden Moeldoko mengatakan pemerintah masih mencari sosok untuk menjadi wakilnya dalam memimpin KSP. "Belum (diputuskan)," katanya di Kompleks Istana Kepresidenan, Bogor, Jawa Barat, Jumat, 27 Desember 2019.
Namun Moeldoko tidak menampik jika salah satu deputinya, Yanuar Nugroho, masuk bursa calon wakil kepala staf presiden. "Ya, bisa saja tapi kan belum tahu," ucap dia.
Selain Yanuar, tokoh yang masuk bursa adalah mantan sekretaris kabinet Andi Widjajanto. Namun Juru Bicara Istana, Fadjroel Rachman, enggan mengkonfirmasinya dan meminta menunggu saja hingga diumumkan resmi oleh Presiden Joko Widodo atau Jokowi.
"Kita tunggu sampai pelantikan," katanya di ruang wartawan, Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, kemarin.
Keberadaan wakil kepala staf ini merupakan hal baru yang tertuang dalam Peraturan Presiden Nomor 83 Tahun 2019 tentang Kantor Staf Presiden. Pasalnya di periode pemerintahan Presiden Joko Widodo atau Jokowi yang pertama, jabatan ini tidak ada.
Moeldoko dalam beberapa kesempatan pernah mengatakan penunjukan wakil kepala staf merupakan wewenang Jokowi. "Nanti itu otoritas pak Presiden," katanya pada 26 November lalu.
Menurut Moeldoko, ia ingin wakil KSP nanti sosok yang memiliki pengalaman di birokrasi. "Yang profesional bisa, bisa punya pengalaman mengelola birokrasi, lebih pengalaman lebih bagus," tuturnya 22 November.
