TEMPO.CO, Jakarta - Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) menyatakan setidaknya ada delapan wilayah Indonesia bertatus waspada potensi bencana hidrometeorologi. “Proyeksi bencana hidrometeorologi ini berdasarkan Peta Prakiraan Berbasis Dampak Hujan Lebat oleh Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG),” kata Kepala Pusat Data Informasi dan Hubungan Masyarakat (Kapusdatinmas) BNPB Agus Wibowo kepada Tempo pada Kamis, 26 Desember 2019.
Wilayah yang berpotensi kebanjiran itu adalah:
1. Aceh
2. Sumatera Utara dan Sumatera Barat
3. Jambi dan Bengkulu
4. Sumatera Selatan dan Lampung
5. DKI Jakarta dan Jawa Barat
6. Jawa Tengah dan Jawa Timur
7. Kalimantan Utara
8. Sulawesi Barat dan Sulawesi Selatan
Potensi bencana hidrometeorologi yang dapat terjadi itu antara lain adalah hujan disertai angin kencang disertai kilat atau petir, dan kemungkinan kenaikan tinggi gelombang laut.
Status waspada bencana ini berlaku sejak 26-27 Desember 2019 pukul 07.00 WIB. Namun, musim hujan pada akhir 2019 hingga 2020 masih rawan bencana alam. "Musim hujan sampai April 2020, jadi masih rawan bencana hidrometeorologi," kata Agus.
Masyarakat bisa memperoleh informasi terkini BMKG lewat layanan informasi cuaca 24 jam, yaitu melalui call center 021-6546318, twitter @infobmkg, aplikasi iOS dan android Info BMKG, atau dapat langsung menghubungi kantor BMKG terdekat.