TEMPO.CO, Jakarta - Anggota Dewan Pengawas Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Syamsuddin Haris mengimbau pimpinan KPK yang baru saja terpilih untuk mundur dari jabatan terdahulunya.
Saat ini, Ketua KPK Firli Bahuri tercatat masih menjabat sebagai Analisis Kebijakan Utama Badan Pemelihara Keamanan Polri. Sementara, Nawawi Pomolango menyatakan telah mengajukan surat pengunduran diri sebagai hakim Pengadilan Tinggi Denpasar ke Mahkamah Agung (MA).
"Ya sebaiknya tentu tidak (rangkap jabatan)," kata Syamsuddin di Gedung Merah Putih KPK Jakarta Selatan pada Senin, 23 Desember 2019.
Alhasil, Syamsuddin pun menyarankan kepada pimpinan yang masih rangkap jabatan untuk mundur sesuai kesadaran. "Sebetulnya tidak hitam putih, tidak ada juga dinyatakan sejauh yang saya baca tapi ini menyangkut kesadaran personal saja," ucap dia.
Sebelumnya, Firli Bahuri tak menjawab tegas soal apakah dia akan pensiun dari kepolisian setelah dilantik menjadi Ketua KPK.
"Saya mengabdikan diri saya untuk bangsa dan negara. Bukan pada orang per orang, tapi saya mengabdi untuk rakyat, bangsa, dan negara," kata Firli sambil bergegas menuju bus yang mengantarnya pergi dari Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Jumat, 20 Desember 2019.